Scroll untuk baca artikel
Daerah

Kadis Pendidikan Lembata Sebut Permainan Nok-Nok Bermanfaat bagi Pembentukan Karakter Siswa

220
×

Kadis Pendidikan Lembata Sebut Permainan Nok-Nok Bermanfaat bagi Pembentukan Karakter Siswa

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Anselmus Asan Ola menyebut, permainan Nok-Nok bermanfaat juga bagi pembentukan karakter siswa.

“Saya tegaskan, ketika ada proses belajar mengajar tidak dipakai untuk bermain nok-nok. Namun kita mengarahkan pada waktunya yang tepat untuk siswa-siswi bisa bermain,” ungkap Ansel Bahi sapaan akrabnya, Kamis, (19/1/2022).

Karena, lanjutnya, permainan Nok-Nok ini bermanfaat juga bagi pembentukan karakter.

“Yang bermain nok-nok itu pertama, ketelatenan dia untuk melatih, melatih kesabaran. Yang kedua, mencari keseimbangan otak kiri dan otak kanan. Kalau kita emosi, dia tidak akan kena,” jelas Ansel Bahi.

Dikatakannya, nok-nok juga melatih konsentrasi untuk menyerasikan otak kiri dan otak kanan.

“Kita kan hanya melihat dari aspek negatifnya saja. Maka di Lembata, saya kembalikan kepada sekolah, tetapi  arahan saya bahwa ini bagian dari pembentukan karakter. Jangan dilarang,” tegas mantan kaban Kesbangpol kabupaten Lembata.

Dijelaskannya, ketika siswa bermain di ruang kelas, bermain saat kelas lain sementara proses belajar, itu salah.

“Tetapi ketika istirahat, silakan mereka melatih. Ada keseimbangan di sana,” ucap mantan camat Lebatukan itu.

Sehingga, katanya, ada yang mengatakan harus di larang, apanya yang harus dilarang.

“Di larang handphonenya. Handphone lebih banyak negatifnya. Kalau nok-nok ada aspek edukasinya. Saya tidak akan larang, tetapi diatur pemanfaatannya. Kapan dia harus bermain. Itu kembali ke management sekolah, kepemimpinan kepala sekolah bagaimana,” tandas mantan sekretaris dinas kesehatan kabupaten Lembata.

Pada jam sekolah, tegasnya, tidak boleh ada siswa yang bermain apalagi di dalam kelas.

“Itu memang dilarang keras. Tetapi ketika mereka istirahat, biarkan mereka bermain karena itu melatih kepribadian mereka Untuk telaten, keseimbangan otak kiri dan otak kanan, konsentrasi itu di latih benar,” terang pria berdarah Adonara, Flores Timur.

Ia juga tidak melarang siswa-siswi membawa nok-nok ke sekolah.

“Boleh di bawa ke sekolah, hanya jam bermainya di atur secara baik dengan jam belajar. Ini semua ada nuansa edukasinya. Kalau mau larang, handphone yang dilarang. Nok-nok diperbolehkan bawa ke sekolah, yang penting diatur jangan sampai mengganngu proses belajar mengajar,” imbuh orang nomor satu di dinas pendidikan kabupaten Lembata.

“Justru bermain di luar sekolah itu tidak terkontrol secara baik. Kalau di sekolah guru sementara awasi. Awasi Jaraknya bagaimna supaya jangan kena teman lain. Kalau di luar sekolah, mereka bermain bersaing. Jadi kalau di lihat dari aspek edukasinya Sangat bermanfaat,” tutup Anselmus Asan Ola, kepala dinas pendidikan kabupaten Lembata. (*/WK)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *