INFOKINI.NET, LEMBATA – Ketua KPU Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT), Elias Keluli Making mengatakan bahwa politik Identitas sudah mulai disebar dari sekarang menyambut pilkada dan pilek tahun 2024.
“Bahkan sebelum tahapan kampanye. Dan ini bisa berdampak pada konsolidasi demokrasi dan terjadi polarisasi yang mengganggu integrasi bangsa. Kalau kita lihat di saat-saat ini,” ungkap Elias Making saat kegiatan Media Gathering dengan tema “Tantangan Dalam Menghadapi Pemilu 2024 di kabupaten Lembata” Selasa (11/7/2023).
Pemilu 2024, lanjut Elias, tema intinya adalah mencegah disintegrasi bangsa.
“Tetapi saat ini kita sudah mulai baca di media-media sosial sudah terseleweran informasi-informasi yang sebenarnya bisa menggangu integrasi bangsa itu sendiri,” kata Elias Making.
Sementara pada teknis pemilu nanti, katanya, di pemilu 2024 berbasis aplikasi.
“Maka kita dituntut untuk menguasai aplikasi. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita di wilayah-wilayah yang dari sisi aplikasi, kita mesti akui, kita jauh di bawah saudara-saudara kita yang ada di bagian Barat,” ucapnya.
Dikatakannya, bicara tentang pemilu tidak terlepas dari tantangan.
“Bagi saya tantangan itu harus siap dihadapi karena Pemilu kali lalu dengan yang akan datang sama saja,” tegas orang nomor satu di KPU kabupaten Lembata ini.
Pada kesempatan yang sama, Emanuel Krova selaku narasumber ke-2 mengatakan bahwa politik Identitas itu akan sampai kapanpun di Indonesia ini.
“Persoalannya bagaimana kita menanggapi. Jadi sebenarnya bangsa ini ada, kalau kita sedikit mengangkat aspek historis, berbicara politik harus ada fundamen historis, tidak bisa tidak,” tutup Eman Krova.
Untuk diketahui, kegiatan media gathering ini menghadirkan 2 narasumber yakni, narasumber pertama ketua KPU kabupaten Lembata, Elias Keluli Making dan narasumber kedua Emanuel Krova. (Will)
