INFOKINI.NET, LEMBATA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Lembata menggelar Kegiatan pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi pada organisasi kemasyarakatan khususnya bidang ekonomi tahun 2024.
Kegiatan tersebut bertempat di aula Anton Enga Tifaona kantor camat Nubatukan Senin 14 Oktober 2024 menghadirkan pemateri kadis koperindag kabupaten Lembata, Wilhelmus Leuweheq.
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Lembata (P2PA), Maria Anastasia Barabaje mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan kegiatan perberdayaan perempuan bidang ekonomi.
“Mereka ini kami sudah lakukan verifikasi lapangan melalui lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempun (LPLPP), dan mereka adalah kelompok usaha perempuan di desa-desa dan kelurahan,” katanya.
Kegiatan ini, lanjutnya, dilakukan untuk memenuhi 1 desa 1 usaha perempuan
inovasi daerah, inovasi sasa puan (Satu Desa Satu Kelompok Usaha Perempuan).
“Kemudian mereka juga memenuhi 1 indikator desa ramah perempuan peduli anak atau kelurahan ramah perempuan peduli anak yaitu adanya organisasi perempuan di desa,” terangnya.
“Hari ini mereka terima materi kelembagaan karena yang kami lihat di lapangan itu, kelembagaannya itu belum menjadi lembaga yang seyogyanya sebuah lembaga didirikan dengan baik,” sambung kadis In Wangge sapaan akrab Maria Anastasia Barabaje.
Soal tata kelola, katanya, mereka juga masih lemah mulai dari aspek perencanaan sampai dengan pelaporan dan pertanggung jawaban.
“Kami berharap dengan penampilan yang kami lakukan dapat menjadi organisasi yang mandiri dan berkelanjutan sekaligus mendukung pengentasan stunting,” harapnya.
Sementara, kadis Koperindag, Wilem Leuweheq dalam pemaparan materinya menjelaskan tentang pembentukan kelompok usaha dan manajemen usaha.
“Kita latihan untuk pembukuan usaha , penentuan harga pokok penjualan, proses legalitas usaha,” jelasnya.
“Dengan kegiatan ini, para pelaku usaha bisa mengetahui prinsip-prinsip pengelolaan usaha, mengetahui dan melakukan proses legalisasi usaha seperti perijinan usaha dan sertifikasi usaha juga ibu-ibu diharapkan fokus, tekun, ulet menjalankan usahanya,” tutup Wilem Leuweheq. (*/Willy)