Scroll untuk baca artikel
Nasional

Bakohumas NTT Gelar Pertemuan Terkait Rencana Revitalisasi TNK

252
×

Bakohumas NTT Gelar Pertemuan Terkait Rencana Revitalisasi TNK

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, KOTA KUPANG – Biro Humas Setda Provinsi NTT memfasilitasi kegiatan   Bakohumas bersama antara Pemerintah NTT dan instansi terkait. Dalam pertemuan terbatas ini mengupas soal  rencana Revitalisasi Taman Nasional Komodo (TNK) dan Penutupan Pulau Komodo yang rencananya pada  Januari 2020.

Kepala Biro Humas Setda NTT,  Dr. Marius Ardu Jelamu, mewakili Gubernur NTT, Viktor Laiskodat saat membuka kegiatan ini, Kamis (23/5/2019) mengutip poin penting apa yang menjadi harapan Gubernur NTT dalam sambutan tertulisnya.

Keinginan Gubernur NTT, demikian Marius,  dalam pertemuan ini harus melahirkan   point penting dalam kaitannya dengan persiapan revitalisasi TNK dan Penutupan Sementara Pulau Komodo yang  tujuannya untuk   penataan dan  konservasi yang direncanakan Januari 2020 nanti.

Gubernur Viktor menilai bahwa  TNK sebagai satu-satunya destinasi pariwisata eksotik NTT dan satu-satunya di dunia. Untuk itu Pemerintah NTT  memandang perlu melakukan rencana pengembangan konservasi dari segala aspek. Persiapan revitalisasi dengan penyusunan  kebijakan-kebijakan  internal demi pelaksanaan rencana dimaksud mutlak dilakukan.

“Pertemuan ini menjadi penting karena akan dilakukan penetapan sebuah desain dan kebijakan untuk mempersiapkan konservasi demi menyajikan TNK sebagai destinasi pariwisata andalan NTT,” terang Marius.

Menurut Marius, Gubernur NTT juga mengingatkan semua pihak agar jangan hanya bangga memiliki Master Piece (Maha Karya) destinasi pariwisata saja, tapi harus dikembangkan ke arah yang lebih baik. Tugas dan tanggung jawab ini  tidak hanya berada di pundak pemerintah tapi juga masyarakat melalui visi “NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera dalam Bingkai NKRI”.

Dikatakannya, hal penting yang  akan  dilakukan  kedepan adalah  penataan dan desain dengan membuka jalur kapal pesiar internasional. Langkah ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pendapatan  ekonomi bagi masyarakat  setempat. Seluruh pihak terkait harus bersama  menjaga keberlangsungan destinasi pariwisata yang ada bukan saja di TNK tapi di NTT secara menyeluruh.

Kepala Dinas Pariwisata NTT, Wayan Dharmawa dalam penyampaian materinya bertajuk Sustainable Ecosystem Of Komodo membedah soal  kebijakan pemerintah Provinsi NTT demi persiapan revitalisasi TNK dan penutupan Sementara Pulau Komodo. Menurutnya,  Pulau Komodo adalah pulau dengan destinasi pariwisata terunik di dunia. Selain TNK dan Pulau Komodo, ada 6 Destinasi pariwisata lain di NTT yang akan direvitalisasi dalam masa kepemimpinan Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT saat ini.

“Rencana Revitalisasi TNK dan Penutupan Pulau Komodo ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama.  Proses awal dilakukan  saat rapat di Jakarta sesuai usulan gubernur dan para bupati agar TNK terutama Pulau Komodo secara prinsip sepakat dengan satu langkah fasilitasi rapat koordinasi yang dipimpin oleh Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem,” kata mantan Kepala Bapeda NTT ini.

Menurut Dharmawa, ada tujuh destinasi alam   di NTT yang akan direvitalisasi nanti yaitu Pantai Liman di Semau yang keindahannya  lebih dari Sanur karena ada tapak jejak tangan Lingga dari sejarah Kerajaan Majapahit, Fatumnansi di TTS, Naro di Ende, Worwar di Alor, Mulut Seribu  di Rote Ndao lebih bagus dari Raja Ampat , dan  Premadita di Sumba Timur. Target yang ingin dicapai pemerintah NTT adalah tahun 2023 Pariwisata harus mendukung NTT Maju nomor  10 di Indonesia.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *