Scroll untuk baca artikel
Daerah

Tiga Tahun Pending, Penjabat Bupati Flotim Prediksi Pesiarah Semana Santa 2023 Membludak

155
×

Tiga Tahun Pending, Penjabat Bupati Flotim Prediksi Pesiarah Semana Santa 2023 Membludak

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LARANTUKA – Perayaan Semana Santa di Larantuka Kabupaten Flores Timur sejak pandemic Covid-19 merebak dihentikan selama tiga tahun terakhir. Kali ini tahun 2023, Uskup Larantuka, Mgr. Frans Kopong Kung, Pr telah resmi mengeluarkan kebijakan bahwa Semana Santa dibuka.

Menyikapai itu, Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Aexander Rihi menggelar Rapat Kordinasi Persiapan Perayaan Devosi Semana Santa di Larantuka, Senin (6/2/2023).

Disebutkan Doris Rihi, Semana Santa  merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Meski demikian, prosesi sacral itu perlu dipersiapkan dengan baik.

“Pada prinsipnya Pemda Flotim mendukung kegiatan keagamaan ini. Dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung sesuai kapasitas yang dimiliki. Kegiatan Semana Santa tahun ini menjadi luar biasa karena ditutup sejak 3 tahun yang lalu, pasti banyak pesiarah yang akan dating,” sebut Doris Rihi.

Disebutkan, saat ini waktunya sudah sangat sempit sehingga setelah rapat ini diharapkan semua pihak yang terkait dengan hajatan ini dapat segerah membuatkan rancangan kegiatan dalam mendukung kesuksesan kegiatan tersebut.

“Kita harus menjadi pelayan yang baik, kita akan memberikan akses yaitu penginapan untuk para tamu pesiarah. Segera lakukan pertemuan di masing – masing bidang oleh para Pimpinan OPD sesuai bidangnya masing – masing untuk menyukseskan Semana Santa,” ujar Doris Rihi.

Ia bahkan telah membentuk Panitia Persiapan Semana Santa melalui Keputusan Bupati Kabupaten Flotim No. 31 Tahun 2023. Doris Rihi juga mennekankan agar dipercepatkan lagi vaksinasi, khususnya Vaksin Boster di wilayah Kabupaten Flotim.

“Seluruh umat diwajibkan sudah vaksinasi lengkap,” katanya.

Kapolres Flotim yang diwakili oleh Kasat Intelkam, IPTU. Yovinianus Sidin, S.I.P mengatakan, jajaran Polres flotim sudah menyiapkan rencana keamanan terkait seluruh rangkian kegiatan. Disebutkan, Semana Santa tahun ini dipastikan akan dihadiri oleh banyak pesiarah baik itu pesiarah lokal maupun manca negara.

“Selaku Kasat Intel saya sudah sambangi beberpa hotel dan homestay sejak tahun terkhir bahwa kamar hotel sudah dibooking bahkan sudah dibayar setengahnya karena mengingat bahwa Semana Santa akan ada banyak pesiarahyang dating,” sebutnya.

Ia juga mengatakan, para petinggi Polda NTT akan hadir dalam perayaan Semana Santa tahun ini, termsuk petinggi TNI dari Korem 161 WS.

“Mohon kerja sama Kepala Dinas Pariwisata untuk penginapan yang sangat terbatas di Larantuka sehingga menjadi perhatian Bersama,” katanya.

Hal yang sama disampaikan Dandim 1624 yang diwakili oleh Pasi Ops Letda Inf. Hamzah Bay. “Pada intinya kami  dari Kodim mendukung kegiatan Semana Santa. Untuk pengamanan kami dengan Polres Flotim sudah sangat siap,” tegasnya.

Pastor Paroki San Juan Lebao, RD. Silvinus Sabon saat itu mengatakan, pihaknya telah siap melaksanakn apa yang telah diputuskan oleh Bapak Uskup melaui surat.

“Kami telah memperisapkn umat terkait tuntutan dalam menghadapi serangn Covid. Kami memberikan himbauan dan mengambil rencana-rencana dan tindak lanjut nyata agar bisa menerima vaksin yang disiapkan di beberapa titik,” ujarnya.

RD. Silvinus Sabon mengatakan, untuk pelaksanaan ritual, yang juga masuk area Samana Santa dengan ritus Tuan Meninu juga sudah dipersiapkan.

“Kami siap untuk melaksanakan ritual antar Tuan Meninu dalam menyukseskan Semana Santa ini. Dan untuk hal ini kami juga membentuk  panitia kecil dan mengatur semua kegiatan ritual Antar Tuan Meninu,” sebutnya.

Untuk diketahui, jumlah kamar yang ada di seluruh hotel di Larantuka sebanyak 247 kamar. Jumlah kamar homestay yang ada dalam kota Larantuka sebanyak 215 kamar. Sedangkan jumlah kamar biara dan rumah orang perorang sebanyak 122 kamar. Rincian, Biara PRR Weri sebanyak 55 kamar, Rusun Keuskupan Larantuka sebanyak 46 kamar, dan Wisma Saron 20 kamar. Para pesiara sering kali menggunakan sekolah-sekolah dan asrama yang ada di kota Larantuka sebagai lokasi penginapan. Bahkan lantaran keterbatasan penginapan di Kota Larantuka, banyak pesiarah yang menginap di Maumere, Kabupaten Sikka. ****

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *