Scroll untuk baca artikel
Daerah

Keluarga Ngada Nagekeo Minta Polres Lembata Tahan Terduga Pelaku Percobaan Pemerkosaan

419
×

Keluarga Ngada Nagekeo Minta Polres Lembata Tahan Terduga Pelaku Percobaan Pemerkosaan

Sebarkan artikel ini

Jubir Ika Ngada Woe Modhe, Agustinus Nuban

INFOKINI.NET, LEMBATA – Ketua ikatan keluarga besar Ngada Nagekeo meminta kepada polres Lembata agar terduga pelaku percobaan pemerkosaan berinisial RG segera ditahan.

Permintaan tersebut disampaikan keluarga kepada Kasat Reskrim, I Wayan Sujana dalam pertemuan tertutup yang digelar di Polres Lembata pada Selasa (24/1/2023).

Pertemuan ini diinisiasi oleh Ika Ngada Nagekeo untuk menyampaikan isi hati keluarga kepada Polres Lembata.

Jubir Ika Ngada Woe Modhe, Agustinus Nuban usai mengikuti pertemuan tertutup ini menjelaskan, kedatangan peguyuban untuk meminta agar terduga pelaku segera diamankan.

“Terlepas terduga pelaku bersalah atau tidak,” tegas Agus Nuban sapaan akrabnya.

Menurutnya, hal ini untuk menghindari berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Misalnya terduga terlapor melarikan diri atau hal buruk lainnya.

“Keluarga merasa sangat terpukul dengan peristiwa ini, maka keluarga khawatir kalau terlapor pesiar bebas, tanpa pengawasan melekat dari pihak Kepolisian bisa saja akan ada kejadian diluar harapan kita yakni aman dan damai “, tandas Agus Nuban.

Dikatakannya, atas permintaan ini pihak Polres Lembata belum melakukan penahanan dan hanya wajib lapor karena baru memiliki bukti petunjuk dan belum menemukan saksi yang menyaksikan peristiwa ini secara langsung.

Dengan adanya kendala ini maka Kasat Reskrim berharap agar paguyuban Ika Ngada Woe Modhe Lembata dapat membantu pihak Kepolisian dalam meyakinkan korban untuk dapat memberi sedikit keterangan terkait peristiwa malam itu. Atas dasar kesaksian korban itu maka Kepolisian akan lebih cepat menggelar perkara untuk melanjutkan proses perkara ini.

Korban juga sudah bersedia untuk dimintai keterangan kepada pihak Kepolisian di rumah korban pada hari Rabu (25/01/2023).

“Tadi kita juga minta agar kasus ini dibuka terang-benderang supaya mungkin kita bisa tahu kejelasannya”, jelas Agus.

Dijelaskan Agus, keluarga pun mendengar cerita yang beredar di masyarakat bahwa terduga pelaku mengatakan korban terjatuh saat melintas di lokasi kejadian, namun Polres sendiri masih tetap konsisten dengan laporan awal oleh Bapak Korban.

Diketahui, peristiwa dugaan penganiayaan dan percobaan pemerkosaan ini terjadi pada hari Selasa (17/01/2023). Korban diajak RG untuk bertemu melalui pesan di Facebook. RG kemudian membawa korban ke Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.

Setelah itu korban ditemukan dalam keadaan tertidur di pinggir jalan di Desa Pada, sekitar pukul 19.00 Wita. Bagian matanya ada lebam dan beberapa luka ditubuhnya.

DT dan KL yang menemukan korban kemudian membawanya ke RSUD Lewoleba. Korban sempat muntah darah sebanyak tiga kali lalu pingsan.

Saat sadar, korban sempat menjelaskan pada Ayahnya bahwa Ia dijemput RG di Bengkel Aluminium jalan Latsitarda. Ia dibawa ke Desa Pada. Korban tidak mengingat kejadiannya secara utuh. Korban hanya mengingat Ia sempat dibanting oleh RG. (*/Wil)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *