INFOKINI.NET, LEMBATA – Penjabat Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Marsianus Jawa, M.Si melakukan silahturahmi perdana dengan pimpinan DPRD Lembata, Jumat (27/5/2022).
Pertemuan untuk mempererat tali silahturahmi tersebut dilangsungkan di ruang ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, S.Sos selama hampir 2 jam.
“Dalam kunjungan ke pimpinan DPRD Lembata bertujuan mencari ruang mungkin ada sumbatan-sumbatan yang terjadi selama ini kita buka. Kenapa, selalu di luar bilang komunikasinya buruk antara lembaga DPRD dan pemerintah. Ternyata hari ini tidak ada itu,” ungkap Marsianus Jawa.
Menurut Marsianus, lembaga DPRD sangat welcome dengan kehadiran Pemerintah Kabupaten Lembata. Pemerintah dan pimpinan DPRD sudah sama-sama berpikir untuk membangun daerah Lembata.
Disampaikannya, hal yang didiskusikan antara lain menyangkut hak-hak pimpinan dan anggota DPRD yang selama ini belum direalisasikan.
Dijelaskannya, hal lain yang didiskusikan antara lain perluasan Bandara Wunopito Lewoleba, penyerahan Pelabuhan laut Lewoleba serta beberapa fasilitas umum seperti taman kota yang belum dirapikan.
“Hari ini kami sudah diskusi untuk merapikan semuanya. Harus ada optimisme walau nanti dalam perjalanan ada kekurangan-kekurangan tapi mesti ada keyakinan bahwa yang didiskusikan harus dijalankan bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero menyampaikan perlu ada kolaborasi antara pemerintah dan lembaga dewan untuk membangun daerah.
“Dalam pertemuan tadi ada beberapa hal yang didiskusikan. Sementara terkait Pelabuhan laut Lewoleba sangat tidak mungkin dibangun dengan APBD Lembata,” kata Ketua DPD II Golkar Lembata ini.
Dijelaskannya, terkait Pelabuhan laut Lewoleba kalau dilihat fasilitasnya yang tidak mendukung maka perlu diperbaiki.
Menurutnya, membangun pelabuhan laut dengan APBD II dengan kondisi keuangan daerah yang defisit, maka sangat tidak mungkin.
“Maka dari regulasi yang ada yakni UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah yang memungkinkan Pelabuhan laut Lewoleba yang adalah pelabuhan pengumpul maka perlu ada diskusi lebih lanjut untuk diserahkan kepada pemerintah pusat sambil melihat hak dan kewajiban untuk dilakukan pengelolaan bersama,” bebernya.
Bersama pemerintah kabupaten juga, katanya,, membahas kesiapan menyambut El Tari Memorial Cup (ETMC) tahun 2022.
“Di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2022 sebenarnya sudah tersedia anggaran namun karena defisit anggaran maka ada realokasi dan refocusing di pertengahan Februari 2022,” tandasnya.
Lebih jauh, lanjutnya, Lembaga DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Penjabat Bupati Marsianus Jawa berkomitmen agar event yang telah dipercayakan untuk digelar di Kabupaten Lembata dapat terselenggara dengan baik.
“Tentu kita berupaya dan berjuang untuk menjadi tuan rumah yang baik.
Kita akan berjuang agar menjadi tuan rumah yang baik pada ETMC 2022,” tutup Petrus Gero, S.Sos. (*/WK)