INFOKINI.NET, KOTA KUPANG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2021-2026 menggelar konsolidasi Kader.
Konsolidasi ini dilakukan untuk menyatukan komitmen, loyalitas dan integritas pasca penetapan Leonardus Lelo yang terpilih menggantikan Jefri Riwu Kore.
Konsolidasi Partai Demokrat yang digelar di Grand Mutiara, Sabtu (5/2/2022) berlangsung sangat meriah meskipun suasana Kota Kupang Ibu Kota Provinsi NTT diguyur hujan sejak pagi
Kemeriahan ini kian nampak, ketika ada segerombolan kelompok yang menamakan simpatisan Jeriko, datang ikut meramaikan konsolidasi partai Demokrat di halaman depan Grand Mutiara.
Mereka datang tidak dengan tangan kosong. Ada spanduk dan poster. Selain itu ada pula mikrophone yang dipegang. Mikrophone itu ternyata digunakan untuk menyemarakkan konsolidasi Demokrat.
Aksi simpatisan Jeriko, begitu luar biasa. Mereka meneriakkan kata-kata yang penuh semangat. Tidak hanya melalui sebuah mikrophone yang digenggam. Tapi keluar juga dari mulut orang-orang tanpa mikrophone sambil memukul dada. Entah apa yang diteriakkan.
Mereka terlihat tidak sabaran, seakan-akan ingin melewati pihak Kepolisian yang berdiri tepat di muka Gerbang Grand Mutiara.
Mungkin mereka ingin menyampaikan sesuatu hal penting untuk diketahui seluruh kader Demokrat peserta konsolidasi.
Namun sangat disayangkan, teriakan penuh semangat membara itu tak mengecilkan hasrat membara dalam diri seluruh kader yang begitu terhipnotis dengan pesona sang ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudohyono (AHY) yang terpampang indah di balik latar belakang yang berdiri indah di depan mata seluruh kader.
Dinding-dinding kaca Grand Mutiara yang begitu kokoh, tak mampu membisikkan sedikit pun teriakan para simpatisan Jeriko. Bahkan lewat lubang angin teriakan itu tak sampai ke telinga kader-kader Demokrat.
Di balik dinding kaca, aksi simpatisan Jeriko dipandang kader-kader Demokrat dari aula Grand Mutiara.
Tak pelak, komentar-komentar keluar dari mulut-mulut para kader, seakan penuh tanya dalam isi kepala tentang apa maksud dan tujuan simpatisan Jeriko di luar sana.
Ada yang berkomentar bahwa mereka sangat mencintai Demokrat sehingga rela berpanas-panas di bawah terik matahari.
Terpantau, pihak kepolisian Resort Kota Kupang, begitu setia dan gagah berani berdiri tegap diantara para simpatisan Jeriko dengan seragam yang indah sambil membentuk formasi menutupi pintu masuk Grand Mutiara.
Tidak ada celah bagi simpatisan Jeriko untuk bisa masuk ke area Grand Mutiara, apalagi sampai ke dalam aula.
Cuaca di luar semakin panas, terik mentari begitu menyengat kulit. Namun itu semua tidak pernah sedikitpun melunturkan semangat pihak kepolisian untuk bergeser sedikit pun dari pintu gerbang Grand Mutiara.
Inilah kebangaan masyarakat yang harus ditujukan kepada pihak kepolisian Republik Indonesia yang siap setia mengawal, menjaga dan melindungi warga masyarakat dengan hati yang tulis ikhlas dalam situasi apapun. Hal ini patut mendapat apresiasi luar biasa.
Jika saja, semangat itu tidak ada sanubari pihak kepolisian maka sudah bisa dipastikan ketika terik mentari mulai menyengat kulit mereka akan segera angkat kaki mencari perlindungan agar terhindar dari sengatan matahari.
Di bawah Komanda Wakapolres, seluruh anggota begitu siap menghalau seluruh simpatisan Jeriko yang terlihat memaksakan diri untuk menerobos formasi itu.
Sementara di dalam aula Grand Mutiara teriakan yel-yel yang dipimpin MC.
Demokrat dijawab Siap.
Demokrat dijawab Setia.
Demokrat dijawab Jaya, Jaya, Jaya.
AHY dijawab presiden Kita.
Yel-yel itu begitu menggelegar dan membahana dalam aula Grand Mutiara.
Inilah jiwa patriot panji-panji partai Demokrat di NTT yang tetap berdiri kokoh meskipun dihadang badai sekalipun.
Semangat dan loyalitas ini yang digariskan para pendiri partai, terutama tokoh SBY, Presiden RI yang memimpin bangsa ini selama 10 tahun.
Demokrat dengan semangat nasionalis Religius, seakan membius seluruh kader, simpatisan, dan seluruh masyarakat bahwa seyogianya Demokrat harus hadir di tengah rakyat, mendengarkan keluhan rakyat, dan memberikan solusi untuk rakyat.
SBY telah mewarisi hal-hal baik untuk bangsa Indonesia melalui program-program kerakyatan yang tetap dinikmati hingga saat ini. Inilah bukti bahwa Demokrat berkoalisi dengan Rakyat.
Prinsip dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat bukan sebuah slogan retorika belaka tapi mengalir dalam sendi-sendi seluruh kader partai Demokrat.
Anita Jacoba Gah, dalam kesempatan itu menyampaikan kepada seluruh kader Demokrat yang hadir, terlebih kepada calon pengurus DPD partai Demokrat periode 2021-2026 di bawah kepemimpinan Leonardus Lelo yang menggantikan Jefri Riwu Kore (Jeriko) harus bisa bangkit dan mengembalikan kejayaan Demokrat di tahun 2024 nanti.
Anggota DPR RI 4 periode ini menyampaikan kepada seluruh kader bahwa Demokrat adalah partai yang direstui Tuhan.
“Sejak dibentuk dan mengikuti pileg. Kita langsung memimpin negara ini. SBY sukses menjadi Presiden 2 periode. Ini tandanya partai Demokrat Partai yang direstui Tuhan,” tegas Anita Gah penuh semangat dari atas podium.
Untuk itu Anita Gah mengajak seluruh kader Demokrat untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan Demokrat di Bumi Flobamora dan memenangkan AHY sebagai Presiden RI di tahun 2024.
“Kita rebut kembali kursi DPRD Provinsi yang hilang. Kita tambah kursi DPRD Kabupaten/Kota. Kita tambah kursi DPR RI,” kata Anita Gah.
Sementara itu Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Beny Kabur Harman menegaskan Demokrat NTT mendukung Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon Presiden 2024.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berasal dari kalangan anak muda.
“AHY merupakan pilihan tepat masyarakat Indonesia,” tegasnya.
BKH meminta seluruh kader Demokrat NTT untuk mulai sosialisasikan AHY sebagai Calon Presiden maupun Wakil Presiden pada Pemilu 2024.
“Mulai hari ini turun ke kampung-kampung ketemu petani, nelayan, dan pedagang sampaikan bahwa Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon pemimpin Indonesia baik itu Presiden maupun Wakil Presiden pada 2024,” tegas ketua Fraksi Demokrat DPR RI ini.
Beny mengatakan untuk bisa menangkan Pemilu maka seluruh kader dan simpatisan Demokrat harus bekerja keras untuk menarik simpati masyarakat.
Kita harus memasang baliho partai Demokrat dan baliho Ketua Umum AHY di semua desa, jangan malu-malu. Siapapun yang mau maju Pileg dan Pilkada harus mulai lakukan ini.
“Mari kita tetap kerja untuk rakyat, ” ujarnya.
Ia menambahkan, jantung Demokrasi adalah bekerja dengan rakyat, dan untuk kepentingan masyarakat bukan untuk pribadi.
Konsolidasi partai Demokrat NTT dihadiri Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Anita Jacoba Gah, Sekretaris Badiklat DPP Partai Demokrat Abdullah Apa dan sejumlah pengurus DPP antara lain Gustaf Tamombapa, Elfira Kaunang dan Ardi Mbalembout, seluruh calon pengurus DPD partai Demokrat periode 2021-2026, seluruh ketua DPC, dan seluruh Anggota DPRD partai Demokrat dari 22 kabupaten/kota di NTT. (*/WK)