Scroll untuk baca artikel
Daerah

Ini Alasan Jurusan PNK Lakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kawasan Pantai Wisata Oetune

482
×

Ini Alasan Jurusan PNK Lakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kawasan Pantai Wisata Oetune

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, KOTA KUPANG – Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang (PNK) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di kawasan Pantai wisata Oetune dan pasar rakyat Loti Petuk, yang berlangsung pada tanggal Kamis 2 Desember 2021.

Ketua Jurusan Pariwisata PNK, Feny Susana Eky, S.S.,M.A, menjelaskan Jurusan Pariwisata PNK memiliki 2 program studi, yaitu Usaha Perjalanan Wisata dan Perhotelan. Dari kedua program studi masing-masing memiliki 2 kegiatan pengabdian masyarakat.

“Jurusan perhotelan mereka melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu penerapan CHSE (Cleanlines, Health, Safety, dan Environtment Sustainability) dan Pemberdayaan Masyarakat dalam pengolahan pangan lokal sedangkan jurusan perjalanan wisata itu dua kegiatan yakni pelatihan tekhnik kepemanduan Wisata (Tour Guiding) dan pelatihan Daya Tarik Wisata (DTW),” jelas Feny pada media ini, Jumat (3/12/2021).

Menurutnya alasan pemilihan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tuanfanu di kawasan Pantai Oetune karena Pantai Oetune memiliki daya tarik wisata yang sudah terkenal. Keunikannya tidak dimiliki kebanyakan pantai yang lain, yaitu gurun pasir seperti Gurun Sahara. Namun pengelolaanya wisatanya masih terdapat kekurangan-kekurangan.

“Sehingga kehadiran kami ingin memberikan pelatihan kepada masyarakat di kawasan Pantai Oetune seperti bagaimana tekhnik tour guide yang baik. Ini kami khususkan kepada anak-anak muda, sehingga kita harapkan mereka nantinya akan menjadi lokal guide di sana. Selain itu bagaimana penerapan CHSE, dan kami memberikan pelatihan pembuatan HandSanitiser berbahan lokal yang ramah lingkungan dan ramah pada kulit seperti daun sirih dan jeruk,” kata Feny.

“Kemudian untuk pemanfaatan Daya Tarik Wisata (DTW) kita memberikan pelatihan bagaimana pemanfaatan potensi-potensi yang ada di desa untuk dikemas jadi atraksi-atraksi yang menarik baik atraksi budaya maupun aktifitas-aktifitas wisata yang bisa menarik minat kunjungan wisatawan,” tambahnya.

Diakuinya, kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan program rutin tahunan yang masuk dalam DIPA PNK.

“Kita tiap tahun itu ada penelitian rutin dan pengabdian rutin. Tahun lalu kita kerjasama dengan pemprov, semua dana kita arahkan ke Semau (Pantai Liman). Tahun ini, dari 6 jurusan, masing-masing memiliki 1 proposal yang kita arahkan ke Pasar Loti Petuk,” pungkasnya.

Christina Mariana Mantolas,S.Pd.,M.Par salah satu ketua pengabdian masyarakat menjelaskan tentang kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan pangan lokal untuk UMKM GMIT Klasis Kota Kupang Timur (K3T) sangat perlu dilakukan. Hal itu karena keterbatasan pengetahuan, pemahaman dan pengalaman dalam mengelola pangan lokal menjadi kendala yang dihadapi masyarakat.

“Kita memberikan pelatihan bagaimana mengelolah pangan lokal seperti ubi, jagung, pisang, kelapa, dan kacang ijo dimana mereka bisa memodifikasi dengan kreasi menu sehingga dapat memberikan tampilan yang menarik untuk dinikmati,” kata Christina Mantolas.

Christina berharap dengan pengetahuan yang didapatkan maayarakat bisa berkreasi menghasilkan pangan lokal yang memiliki daya jual yang menarik pembeli.

“Kita juga mengarahkan tentang bagaimana menjaga kebersihan dan menata produk yang dihasilkan harus menarik minat pembeli. Intinya masyarakat harus memiliki kreasi-kreasi agar produk yang dihasilkan memiliki daya tarik pembeli. Dicontohkan dengan bahan dasar ubi kayu, bisanya hanya diolah menjadi tepung, keripik, kue Onde dan Lemet, kita bisa mengolahnya sehingga bisa menghasilkan pangan lokal bertaraf nasional dengan menyajikan dengan cara yang lebih moderen yaitu menambahkan seperti keju, dan caramel. Hal ini akan berdampak pada harga jual yang nantinya akn membantu masyarakat meningkatkan taraf ekonominya,” tandas ibu dua anak ini.

Untuk diketahui pada Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang ada 4 orang ketua pengabdian masyarakat. Dimana masing-masing ketua pengabdian masyarakat memiliki judul pelayanan masyarakat masing-masing.

Christina Mariana Mantolas,S.Pd.,M.Par judul pengabdian masyarakatnya: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Pangan Lokal di Pasar Rakyat Loti Petuk.

Agustino Lukas Fischer Conterius, S.AB., M.Ec.Dev, judul pengabdian masyarakatnya: Sosialisasi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat Lokal Kepada Masyarakat di Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin Kabupaten TTS.

Lorens Riwu, S.Sos.,MM, judul pengabdian masyarakatnya: Pelatihan Kepemanduan w
Wisata (Tour Guide) di Daya Tarik Wisata Pantai Oetune, Kabupaten TTS.

Selanjutnya Asbi Nasar, S.ST.,MM, judul pengabdian masyarakatnya, Penerapan Cleanliness,Health,Safety, and Environment Sustainability (CHSE) Sebagai Adaptasi Dampak Pandemi COVID-19 Bagi Pengelolaan Daya Tarik Wisata Pantai Oetune, Kabupaten TTS. (*/WK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *