NTTINFOKINI.NET, KOTA KUPANG – PT Bank NTT, menyerahkan donasi senilai Rp1,5 Miliar kepada pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk disalurkan bagi masyarakat terdampak bencana alam badai seroja, rob, dan banjir bandang.
Donasi diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho bersama Kepala OJK NTT selaku Pembina FKLJK NTT, dan diterima oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi pada Senin (26/4/2021).
Bantuan tersebut disalurkan melalui Rekening Bank NTT Peduli, yang digalang sejak 5-25 April 2021. Sumbangan berasal dari semua kalangan, baik masyarakat umum NTT di Indonesia, diaspora NTT, para mitra atau vendor atau provider Bank NTT dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia.
Selain itu, sumbangan juga diperoleh dari Lembaga Jasa Keuangan, Forum Direktur Kepatuhan Seluruh Indonesia, Kantor Pusat dan Kantor Cabang Bank NTT, serta karyawan dan karyawati Bank NTT.
Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat usai menerima bantuan, mengucapkan terima kasih kepada lembaga perbankan di NTT yang telah peduli terhadap masyarakat terdampak bencana
“Saya sudah minta BPKP untuk lakukan audit seluruh bantuan yang masuk, sehingga tidak disalahgunakan,” tegasnya.
Dia mengatakan masyarakat NTT mempunyai daya tahan yang luar biasa dan saling membantu dalam menghadapi bencana Seroja yang melanda NTT.
“Masyarakat punya daya tahan yang luar biasa dan saling membantu menghadapi situasi seperti ini,” tandas Gubernur VBL.
Sementara Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyalurkan bantuan melalui Rekening Bank NTT Peduli.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat yang di NTT, maupun di seluruh Indonesia yang sudah berpartisipasi,” ujar Alex Riwu Kaho kepada wartawan.
Menurutnya, bantuan yang terkumpul berasal dari mitra Bank NTT, Lembaga Jasa Keuangan NTT, pihak swasta, perorangan, bahkan dari masyarakat NTT pun turut menyumbang.
“Nilainya sangat luar biasa, karena memberi dari apa adanya memiliki nilai yang sangat luar biasa,” ucap Riwu Kaho. (*/WK)
