Scroll untuk baca artikel
TNI

TNI AL Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Bencana Alam di Lembata

215
×

TNI AL Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Bencana Alam di Lembata

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana alam banjir dan tanah longsor di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Bantuan sosial TNI AL di bawa kapal KRI Rumah Sakit Semarang bernomor lambung 594 itu tiba di pelabuhan Lewoleba, Selasa (13/4/2021).

Komandan KRI Semarang-594 Letkol Laut (P) Afrilian Sukarno Timur, M.Tr.Hanla., M.M., menyampaikan bahwa dari jakarta, KRI Rumah Sakit Semarang memuat bantuan 24 truk dan dari surabaya 13 truk jumlah semuanya 37 truk bantuan.

Bantuan sosial ini berupa Beras, perlengkapan Bayi dan Pakaian layak pakai, makanan cepat saji, Genset dan solar sel.

Dijelaskan, bantuan kemanusiaan ini akan didistribusikan di kabupaten Lembata dan sebagainya akan didistribusikan di kota Kupang.

Disamping membawa bantuan sosial, KRI Semarang juga juga membuka layanan kesehatan.

“KRI Semarang juga menyediakan 9 ruang kontainer medis beserta tenaga medisnya,untuk membantu melaksanakan bakti kesehatan, ada dua ruang kontainer medis operasi, 2 ruang kontainer medis perawatan, 1 ruang kontainer medis JSSD dan beberapa ruang lainnya seperti ruang farmasi dan poli umum”, jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan, setelah serah terima bantuan kemanusiaan, bantuan akan diangkut ke posko utama selanjutnya dilakukan pendataan dan pendistribusian ke titik-titik pengungsian yang sudah ada.

“Pendistribusian tidak hanya di kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur saja tetapi juga di kecamatan Omesuri, Buyasuri dan Lebatukan. Besok kalau halipad sudah tersedia, kita sudah bisa distribusikan ke desa Nila Napo kecamatan Omesuri”, terangnya.

Bupati Sunur juga menjelaskan sejauh ini ada 10 titik pengungsian diluar dari kecamatan Lebatukan, Omesuri dan Buyasuri.

“Selain di posko, sebagian pengungsi di tampung di kantor desa, Gereja dan rumah warga. Jumlah penghuni hingga saat ini berjumlah 5025 jiwa”, tutup orang nomor satu di kabupaten Lembata ini. (*/WK)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *