Scroll untuk baca artikel
Daerah

Puskesmas Penkase-Oeleta Akan Dijadikan Sebagai Tempat Isolasi Alternatif Bagi Para Pasien Covid-19

239
×

Puskesmas Penkase-Oeleta Akan Dijadikan Sebagai Tempat Isolasi Alternatif Bagi Para Pasien Covid-19

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, KOTA KUPANG – Puskesmas Penkase-Oeleta yang terletak di Kelurahan Penkase-Oeleta, Kecamatan Alak akan dijadikan sebagai tempat isolasi alternatif bagi para pasien covid 19 di Kota Kupang, karena ruang isolasi di semua rumah sakit sudah penuh.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man saat melakukan pemantauan tim isolasi mandiri di sejumlah puskesmas di Kota Kupang, Kamis (21/1).

Wawali bersama rombongan berkesempatan mengunjungi langsung lokasi puskesmas yang terletak tepat di samping Polsek Alak tersebut.

Turut serta dalam kunjungan tersebut Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Maxi Jemy D. Didok, S.Pd., M.Si, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang, Marthin Alan Yoga Girsang, SH., MH., Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudi Priyono, S.KM., M.Kes., Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Kupang, I. G. A. Ngurah Suarnawa serta para lurah setempat.

Menurut Wawali gedung puskesmas yang belum aktif beroperasi tersebut akan segera dimanfaatkan sebagai tempat isolasi jika fasilitas penunjang serta petugas sudah siap.

Wawali memastikan ketersediaan air sebagai kebutuhan dasar di gedung puskesmas tersebut.

“Nantinya pasien positif covid 19 yang bergejala yang kita prioritaskan untuk dirawat di sini,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudi Priyono, S.KM., M.Kes menjelaskan saat ini sudah tersedia 18 tempat tidur di Puskesmas Penkase untuk ruang isolasi. Rencananya akan ada tambahan 12 unit tempat tidur lagi sehingga total tempat tidur yang akan tersedia menjadi 30 unit. 26 unit tempat tidur untuk pasien, sedangkan 4 tempat tidur untuk petugas.

Saat ini pihaknya akan melengkapi fasilitas penunjang di puskesmas tersebut serta melakukan koordinasi dengan semua puskesmas guna membahas ketersediaan petugas yang didatangkan dari semua puskesmas.

Rencananya masing-masing puskesmas diminta menyediakan 12 petugas terdiri atas dokter dan perawat, yang akan bertugas secara bergilir di Puskesmas Penkase sebagai tempat isolasi.

Sebelum memantau Puskesmas Penkase, Wawali bersama rombongan juga berkesempatan mengunjungi Puskesmas Manutapen yang diterima langsung oleh Kepala Puskesmas Manutapen, dr. Haryono.

Menurut dr. Haryono mereka sudah membagi tim untuk melakukan pemantauan terhadap pasien positif covid 19 yang berjumlah 28 orang dan tersebar di tiga kelurahan yang masuk dalam wilayah pelayanan mereka yakni, Kelurahan Manutapen, Kelurahan Mantasi dan Kelurahan Fatufeto.

Pada kesempatan yang sama dr. Haryono bersama para petugasnya sempat mengeluhkan soal tidak adanya mobil ambulans di puskesmas mereka sehingga sering mengalami kendala saat hendak merujuk pasien.

Menanggapi keluhan tersebut Wawali berjanji akan memperhatikan kendala itu.

Usai dari Puskesmas Manutapen, Wawali bersama rombongan melanjutkan pemantauan ke Puskesmas Alak di Kelurahan Nun Baun Sabu. Di sana mereka diterima oleh Kepala Puskesmas, dr. Panondang Pandjaitan.

Menurutnya saat ini ada 28 pasien positif yang sedang dalam pemantauan petugas mereka dan tersebar di lima kelurahan yang masuk dalam wilayah pelayanan mereka, yakni Kelurahan Nunhila, Nun Baun Delha (NBD), Nun Baun Sabu (NBS), Penkase, Namosain serta Alak. Dalam kunjungan tersebut tak lupa Wawali mendesak untuk mempercepat vaksinasi covid bagi para petugas kesehatan di puskesmas tersebut.

Desakan untuk sesegera mungkin melakukan vaksinasi bagi para tenaga medis juga disampaikan Wawali di dua puskesmas terakhir yang dikunjungi hari ini, yakni Puskesmas Bakunase dan Puskesmas Sikumana.

Kepala Puskesmas Sikumana, dr. Ivony Ray memastikan dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan vaksinasi bagi para tenaga kesehatan bisa selesai dilaksanakan. *PKP_ans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *