Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Data Terkini Hasil Monitoring Kasus Covid-19 di Kota Kupang

222
×

Data Terkini Hasil Monitoring Kasus Covid-19 di Kota Kupang

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, KOTA KUPANG – Covid-19 masih mengalami peningkatan di Kota Kupang, hal tersebut terlihat dari trend penyebaran yang kian bertambah. Barusan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang kembali merilis data perkembangan data monitor harian kewaspadaan dini infeksi Covid-19 per hari ini, Sabtu, 16 Mei 2020.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si sesuai rilis yg diterima media ini Sabtu malam, (16/5), dari data pelaku perjalanan diketahui 2576 berjumlah orang, yang terpantau 390 orang, dengan perincian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 294 orang, selesai dipantau berjumlah 168 orang, dan yang sementara dipantau masih 126 org.

Sementara, Pasien dalam pengawasan (PDP) hingga hari ini berjumlah 8 orang, telah dinyatakan sembuh 7 orang dan meninggal 1 orang. Sementata itu jumlah pasien yang terkonfirmasi positif hari ini dilaporkan bertambah 1 orang menjadi 15 orang.

“Pasien tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully. 8 orang lainnya juga masih dirawat, sembuh 6 orang dan meninggal 1 orang pada Selasa malam (12/5) lalu,” ungkap Ernest sesuai rilis yg diterima media ini Sabtu malam, (16/5).

Dari data sebaran yang diperoleh dari Posko Covid-19 Kota Kupang, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 7 orang merupakan warga Kecamatan Oebobo, Kecamatan Maulafa 3 orang, Kecamatan Kota Raja 2 orang, dan masing-masing 1 orang di kecamatan lainnya.

“Sementara orang dalam pemantauan di Kecamatan Maulafa sebanyak 74 orang, Kecamatan Oebobo 70 orang, Kecamatan Alak 44 orang, Kecamatan Kelapa Lima 41 orang, Kota Raja 39 orang dan 26 orang di Kecamatan Kota Lama,” kata Ernest.

Lanjut Ernest, 3 orang PDP dari Kecamatan Maulafa, 1 orang dari Kecamatan Kota Lama dan masing-masing 2 orang dari Kecamatan Kelapa Lima dan Kota Raja. Orang tanpa gejala (OTG) terpantau di Kecamatan Oebobo berjumlah 24 orang, 14 orang di Kecamatan Alak, Kecamatan Maulafa dan Kota Raja masing-masing 12 orang, Kecamatan Kelapa Lima 4 orang serta Kecamatan Kota Lama 7 orang.

“Total OTG di Kota Kupang berjumlah 73 orang, diantaranya 4 orang sudah selesai dipantau, sementara sisanya 69 orang masih dalam pemantauan. Seluruh data yang ditampilkan merupakan perbandingan dengan data per Jumat, 15 Mei 2020 yang diolah pukul 18.00 WITA oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada kupangkota.go.id dan covid19.nttprov.go.id atau menghubungi call center 081239940976,” jelas Ernest.

Menyikapi perkembangan yang ada, Ernest berpesan bahwa virus dapat menyerang siapa saja, siapapun yang terserang baru menunjukan gejala dalam 1 hingga 14 hari.

“Kita tidak pernah tahu apakah seseorang membawa dan menularkan virus atau tidak hingga ia ditangani secara medis. Orang tanpa gejala terlihat sehat bugar tapi bisa menularkan virus corona. Oleh karena itu, tindakan diisolasi selama 14 hari, baik di rumah sakit, rumah atau lokasi lain bertujuan untuk memantau dan mengobati gejala-gejala yang muncul seperti demam, batuk atau sesak napas. Tinggal dirumah memang membutuhkan kesadaran dan kesabaran tiap-tiap orang,” pesan Ernest.

“Mereka yang diisolasi biasanya mengalami kesepian dan kekhawatiran. Kita semua harus memahami bahwa tidak ada seorangpun yang menginginkan penyakit ini, terutama para penderita yang saat ini harus mengalaminya,” tambah Ernest.

“Kita semua dapat mendukung para pasien dan keluarga dengan mencari tahu kebutuhan mereka dan membantu sejauh yang kita bisa. Berikan empati dan juga kasih sayang. Selain itu, kita semua harus dapat menjaga diri dan keluarga masing-masing dari penularan Covid-19 tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang selalu dianjurkan, baik di rumah, di tempat kerja, terutama ketika berada di tempat publik. Bersatu dan bekerja bersama kita pasti mampu melawan Covid-19 di NTT,” tutup Ernest. (AP/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *