INFOKINI.NET, FLOTIM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A. melakukan kunjungan langsung ke posko pengungsian para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/11/24).
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan respons cepat dalam membantu korban bencana alam yang melanda wilayah tersebut.
Lokasi pertama yang dikunjungi Kapolri adalah Posko Pengungsian Konga, tempat lebih dari 1.400 warga mengungsi akibat erupsi yang terjadi. Di posko ini, terdapat 1.437 jiwa yang terdiri dari 816 laki-laki, 621 perempuan, 17 bayi, 99 balita, 174 lansia, 13 ibu hamil, 8 ibu menyusui, dan 9 disabilitas. Kapolri meninjau berbagai fasilitas yang ada, mulai dari tenda pengungsian, fasilitas MCK, dapur umum, hingga posko trauma healing dan posko kesehatan.
Kapolri tampak sangat peduli dengan kondisi para pengungsi, terutama anak-anak yang menjadi korban bencana. Saat mengunjungi posko kesehatan, Jenderal Sigit menunjukkan rasa keprihatinan mendalam dengan mendekati seorang anak yang terluka.
Anak tersebut tampak mengalami luka di wajah dan tubuh, terutama di area mata kiri yang masih dibalut perban. Dengan penuh kasih sayang, Kapolri berbicara dengan anak tersebut dan memberikan semangat agar cepat sembuh.
“Cepat sembuh ya,” ujar Jenderal Sigit sembari mengelus kepala anak tersebut.
Selain itu, Jenderal Sigit juga berkesempatan untuk berbincang dengan orang tua seorang balita yang sedang dalam perawatan. Kapolri memberikan dukungan moral kepada orang tua balita tersebut agar tetap tabah menghadapi musibah ini.
Di Posko Trauma Healing, Jenderal Sigit bertemu dengan sejumlah anak-anak pengungsi. Untuk menghibur mereka, Kapolri mengajak anak-anak bernyanyi bersama. Kehangatan interaksi ini terlihat jelas saat Jenderal Sigit bertanya kepada anak-anak,
“Yang mau sekolah lagi siapa?” Dan dengan kompak, anak-anak menjawab serentak, “Sayaaaaa!”
Kapolri yang terkesan dengan antusiasme anak-anak tersebut lalu berjanji untuk memastikan mereka bisa mendapatkan pelajaran meski sedang berada di pengungsian.
“Kalau gitu nanti tolong dikasih pelajaran bahan-bahan sekolah mereka, matematika, bahasa Indonesia, semua,” ujar Jenderal Sigit kepada petugas yang bertugas di posko trauma healing.
Harapannya, para anak-anak ini tetap dapat menjaga semangat belajar meski dalam situasi yang penuh tantangan. “Makasih ya, sehat semuanya. Semuanya harus terus gembira,” tambahnya, memberikan semangat kepada anak-anak yang terdampak bencana.
Selain mengunjungi posko trauma healing, Kapolri juga memeriksa posko kesehatan yang disiapkan untuk memberikan perawatan kepada para pengungsi. Dalam kesempatan ini, Jenderal Sigit memberikan bantuan secara simbolis kepada warga yang terdampak, berupa selimut, pakaian, sembako, susu, popok, pembalut, dan obat-obatan. Bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban para korban yang tinggal di pengungsian.
Jenderal Sigit juga direncanakan mengunjungi dua posko pengungsian lainnya, yakni Posko Pengungsian Bokang dan Posko Pengungsian Lewolaga. Di Lewolaga, tercatat ada 1.192 jiwa yang mengungsi, sementara di Bokang terdapat 572 jiwa. Seperti di Posko Konga, kedua posko ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti tenda pengungsian, dapur umum, posko kesehatan, dan posko trauma healing. Kapolri berharap, dengan adanya fasilitas yang memadai dan bantuan yang terus mengalir, para pengungsi bisa segera pulih dan melanjutkan kehidupan mereka.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolri didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Polri, di antaranya Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo, Astamaops Komjen Verdianto Bitticaca, Dankorbrimob Komjen Imam Widodo, Kadiv Propam Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho, hingga Kapusdokkes dr. Irjen Asep Hendradiana. Mereka semua turut serta dalam memantau pelaksanaan penanggulangan bencana dan memberikan dukungan bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi.
Dengan kunjungan ini, Kapolri menegaskan bahwa Polri akan terus berperan aktif dalam mendampingi para korban bencana, memberikan bantuan, dan memastikan agar kehidupan mereka segera pulih. (*/Willy)