Scroll untuk baca artikel
KEPOLISIAN

Polda NTT Tanggapi Laporan Pemred Media Floresa Terkait Dugaan Kekerasan Oknum Polres Manggarai

111
×

Polda NTT Tanggapi Laporan Pemred Media Floresa Terkait Dugaan Kekerasan Oknum Polres Manggarai

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, KUPANG – Polda NTT Tanggapi Laporan Pemred Media Floresa Terkait Dugaan Kekerasan Oknum Polres Manggarai di proyek Geothermal Poco Leok.

Kabid humas Polda NTT, Kombes Ariasandy menegaskan bahwa Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Floresa.Co atas nama Herry Kabut telah melaporkan dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota Polres Manggarai, kepada Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda NTT serta melaporkan juga kasus tersebut di SPKT Polda NTT pada hari Jumat, 11 Oktober 2024.

Kombes Ariasandy mengatakan, laporan tersebut dibuat terkait dengan dugaan insiden yang terjadi pada saat unjuk rasa penolakan pembangunan Geothermal Poco Leok pada hari Rabu 2 Oktober 2024 di Kabupaten Manggarai.

Polda NTT, lanjutnya, menanggapi dengan serius setiap laporan dari masyarakat, terutama yang melibatkan dugaan pelanggaran oleh anggotanya.

“Laporan yang masuk ke Bidang Propam terkait dugaan kekerasan ini akan diproses sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya.

Ariasandy tekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga profesionalitas dan integritas institusi kepolisian dalam melayani dan melindungi masyarakat.

“Tidak mentolerir segala bentuk tindakan kekerasan atau pelanggaran yang dilakukan oleh anggota. Semua laporan akan diproses secara transparan dan akuntabel, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Terkait dengan laporan tersebut, katanya, Bid Propam Polda NTT akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan kebenaran dugaan kekerasan yang terjadi di lokasi proyek Geothermal Poco Leok.

“Kuta akan memeriksa seluruh bukti dan keterangan saksi terkait peristiwa tersebut, termasuk dari pihak pelapor dan terlapor,” jelasnya.

Polda NTT juga mengimbau kepada semua pihak, baik masyarakat maupun media, untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.

“Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama demi terciptanya situasi yang kondusif, khususnya di lokasi proyek geothermal yang menjadi perhatian public,” tutup kombes Ariasandy. (*/Willy)