Scroll untuk baca artikel
Daerah

Sekami-Sekar Paroki St. Wilhelmus Lodoblolong Guncang Paroki Waikomo Dengan Tarian Ina Boi

430
×

Sekami-Sekar Paroki St. Wilhelmus Lodoblolong Guncang Paroki Waikomo Dengan Tarian Ina Boi

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Menyambut perayaan hari Minggu panggilan sedunia Minggu 21 April 2024, sekami-sekar paroki Santo Wilhelmus Lodoblolong keuskupan Larantuka mengguncang panggung paroki Waikomo dengan tarian Ina Boi dan Yel-Yel dalam acara temu Akbar sekami-sekar se-dekenat Lembata Sabtu 20 April 2024 malam.

Kegiatan temu Akbar Sekami-Sekar se-dekenat Lembata melibatkan 7 paroki dengan mengusung tema “Dipanggil untuk menabur benih harapan dan membangun perdamaian”.

Pastor Paroki St. Wilhelmus Lodoblong, RD. Petrus Suban Diaz mengatakan tarian Ina Boi dan Yel-Yel yang ditampilkan Sekami-Sekar Paroki St. Wilhelmus Lodoblong ini dalam rangka menyambut hari Minggu panggilan sedunia Minggu 21 April 2024.

Menurut RD. Petrus Suban, penampilan sekami-sekar paroki St. Wilhelmus Lodoblolong sangat luar biasa.

“Penampilan anak-anak malam ini sangat luar biasa. Anak-anak masih bisa menjaga warisan budaya leluhur,” kata RD. Rus Suban Diaz.

Dikatakannya, kebanyakan anak-anak sekarang gemar dengan musik modern, tarian-tarian dance modern.

“Tetapi anak-anak masih memiliki cinta terhadap budaya tradisional,” tegas RD. Rus Diaz sapaan akrabnya.

Hal yang baik ini, lanjutnya, perlu ditanamkan sejak dini. “Agar harta warisan leluhur kita tidak hilang dan punah,” ungkap RD. Rus Dias, orang nomor satu di paroki St. Wilhelmus Lodoblolong keuskupan Larantuka ini.

Selain tarian Ina Boi, Yel-yel juga luar biasa, hasil kreasi sendiri.

“Saya beberapa kali ikut latihan bersama mereka dan melihat jatuh bangun mereka latihan, mereka tampil dengan semangat membuat saya bahagia, bangga dan terharu. Tuhan pasti tersenyum melihat tampilan anak-anak-Nya ini,” papar RD. Rus Diaz.

Ia berpesan kepada anak-anak sekami-sekar dan para animator/animatris agar tetap setia kepada Tuhan Yesus meskipun berada dalam situasi sulit dan tidak pasti.

“Teman-teman pendamping teruslah menjadi sahabat dan rasul bagi anak-anak Sekami. Tampilan malam kreasi ini sungguh luar biasa. Sukacita anak-anak itu mencerminkan hati dan cinta kalian yang setia, rela untuk capek-lelah membimbing dan mendampingi mereka. Itulah sukacita panggilanmu,” terang RD. Rus Diaz.

“Adik-adik Sekami-Sekar, Tuhan Yesus selalu mengundang kalian untuk datang kepada-Nya. Semoga suatu kelak, ketika hati dan pikiran kalian sudah dewasa, kalian bisa menjawab undangan itu “secara khusus” untuk datang dan ikut Tuhan Yesus,” sambung RD. Rus Diaz.

Sementara, Margaretha Fransiska Nidi Bataona selaku animatris Stasi St. Yoseph Freinademens Lewolera sangat bangga dengan penampilan anak-anak sekami-sekar St. Wilhelmus Lodoblolong.

“Saya sangat bangga dan terharu dengan semangat anak-anak dalam acara ini,” ucap Eti Bataona sapaan akrabnya singkat.

Untuk diketahui, tarian Ina Boi mengisahkan tentang suka-duka hidup dalam keluarga.

Penulis+editor : Willy Kristian Kali