Scroll untuk baca artikel
KEPOLISIAN

Kapolres Lembata Terjunkan 297 Personil Amankan TPS

270
×

Kapolres Lembata Terjunkan 297 Personil Amankan TPS

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Kepolisian Resort Lembata, Polda NTT Sabtu (10/02/24) menggelar apel Pergeseran Pasukan Pengamanan dan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu.

Untuk diketahui, Sebanyak 297 Personel yang diterjunkan polres Lembata guna mengamankan TPS dalam menjamin keamanan dan kelancaran Pemilu 2024.

Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung dalam sambutannya menjelaskan, apel hari ini merupakan apel kesiapan Pergeseran Pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu Tahun 2024.

“Hari ini adalah hari terkahir tahapan kampanye dan tentunya kita akan memasuki masa tenang dari tanggal 11 hingga tanggal 13 Februari 2024,” ungkap Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung.

Dari 297 personil, kata Kapolres Vivick, 21 diantaranya merupakan anggota Brimob Polda NTT.

“Jadi apel pergeseran Pasukan hari ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan Personel Polri,” katanya.

“Sarana prasarana dengan seluruh kemampuan yang dimiliki dipersiapkan secara matang pada pelaksanaan pengamanan pemilu 14 Februari 2024 mendatang,” sambungnya.

Ia berharap agar Pemerintah Daerah maupun pihak swasta dapat menjaga keamanan dan keberlangsungan tahapan menuju pesta demokrasi dengan aman tertib damai dan lancar tanpa ada gangguan Kamtibmas dan optimal.

Kapolres Vivick mengatakan, Senin 12 Februari 2024 sudah dilakukan pergeseran logistik di 5 wilayah Kecamatan yakni, Kecamatan Buyasuri, Kecamatan Omesuri, Kecamatan Ile ape, Kecamatan Lebatukan dan juga Kecamatan Wulandoni.

Kepada seluruh personel, ia berpesan agar bertanggungjawab terhadap tugas yang telah diberikan dengan rasa jiwa kesatriaan Bhayangkari.

“Deteksi dini di setiap kejadian yang akan datang dan pastikan tidak ada Anti teror, tidak ada masalah yang terjadi sehingga masyarakat Lembata melaksanakan pesta demokrasi pemilihan umum dengan rasa nyaman, “tegasnya.

“Hindari segala tindakan dan perilaku yang kontra produktif yang justru dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024 serta dapat menciderai nilai-nilai demokrasi yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tutup AKBP Vivick Tjangkung, Kapolres wanita pertama di NTT ini. ****