INFOKINI.NET, LEMBATA – Setelah membuka ruang donasi selama dua hari (Rabu-Kamis, 10-11 Januari 2024), Grup WhatsApp (WA) Ruang Baca Lembata berhasil menghimpun donasi sebanyak Rp16,6 Juta.
Selain dalam bentuk uang tunai, WA grup dengan jumlah anggota 408 orang ini juga berhasil menghimpun pakaian layak pakai sebanyak lima dus.
Donasi yang dibuka selama dua hari itu, ditutup tepat pukul 23.00 pada Kamis, 11 Januari 2024.
Inisiator penggalangan dana Asten Kares kepada media, Kamis, 11 Januari 2024 malam tadi mengatakan, penutupan pada pukul 23.00 dilakukan sesuai kesepakatan bersama seluruh anggota grup.
Pada saat penutupan dimaksud, lanjutnya, donasi yang berhasil dihimpun berupa uang tunai dan pakaian layak pakai.
“Uang baik yang disetor langsung maupun ditransfer ke rekening totalnya mencapai Rp16.600.000 dan pakaian layak pakai sebanyak lima dus yang berhasil dihimpun,” terangnya didampingi Admin Grup Teddy Making dan sejumlah anggota grup.
Asten menambahkan, para donatur selain berasal dari anggota grup, juga datang dari non anggota grup yang mendapat informasi adanya penggalangan dana bagi para korban bencana erupsi gunung api Ile Lewotobi.
Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada segenap anggota dan non anggota grup yang sudah peduli dan memberikan donasi bagi para korban.
Teddy Making menambahkan, setelah ditutup, tidak berarti grup tak lagi menerima sumbngan. Sumbangan masih bisa diterima jika masih ada anggota grup yang mau berpartisipasi.
Menurut rencana, lanjutnya, sumbangan yang sudah diterima akan diantar dan diserahkan kepada para korban pada Jumat, 12 Januari 2024.
“Saya sebagai admin grup didampingi inisiator Asten Kares, Aldino, dan Reno Kares yang dipercaya mengantar bantuan ini untuk diserahkan di posko pengungsian,” kata Teddy Making.
Sesuai informasi, keberangkatan ke lokasi pengungsian untuk mengantar bantuan dibiayai secara mandiri oleh para relawan pegiat grup WA Ruang Baca Lembata yang berangkat. Di Larantuka, mereka akan difasilitasi mantan Kadis PUPR Lembata Aloys Muli Kedang menuju ke lokasi pengungsian.* (tim)