INFOKINI.NET, KUPANG – Pangdam IX/Udayana Mayjend TNI Harfendi, S.Ip., Msc, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang,S.H.,M.M dan Dandim 1624/Flotim melaksanakan Vicon bersama Panglima TNI terkait dengan situasi dan kondisi terakhir erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki. Kegiatan vicon bertempat di Aula Ahmad Yani Makorem 161/Wira Sakti, Kamis (11/1/2024)
Dalam kesempatan tersebut Danrem 161/Wira Sakti melaporkan tentang gambaran awal dan langkah langkah yang telah di ambil oleh Korem 161/Wira Sakti atas pertanyaan dari Panglima TNI, bagaimana kondisi terakhir pasca terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, baik itu kondisi prajurit yang bertugas dilapangan maupun kondisi masyarakat yang terdampak erupsi tersebut.
” Kami laporkan bahwa situasi terahir di Flores Timur akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, sekarang berstatus level 4. karena sudah ada semburan lava yang keluar. Yang berikutnya tentang titik pengungsian, saat ini ada 3 titik pengungsi yang tersebar di Kab.Flores Timur, dengan jumlah pengungsi total 5.057 jiwa per hari ini. Titik pertama di Desa Boru Kec.Wulanggitang dengan jumlah pengungsi 3208 jiwa. Titik kedua di Desa Konga Kec. Titehena sejumlah 1707 jiwa, dan titik ketiga di Kec.Demon Pagong sejumlah 142 jiwa. Selain itu ada satu titik pengungsi di Kab.Sikka yang berbatasan langsung dengan Kab Flores Timur sejumlah 188 jiwa,” jelas Danrem 161/Wira Sakti.
Danrem 161/Wira Sakti juga melaporkan langkah langkah yang telah dilaksanakan bersama Pemda, Polri dan stakeholder lainnya dalam menangani warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki.
” Adapun langkah langkah yang sudah kami lakukan, setelah erupsi dan ditetapkan pada masa tanggap darurat, pada tanggal 1 Januari 2024, bahwa Dandim 1624/Flotim sudah melakukan koordinasi dengan unsur Pemda, unsir Polri dan unsur stakeholder terkait untuk merencanakan tempat penampungan pengungsi, tenda pengungsi, dapur lapangan, pos kesehatan, MCK dan lain-lain, bekerjasama dengan unsur pemda, Unsur TNI, Unsur Polri,BPBD, Basarnas dan seluruh unsur terkait. Melihat situasi tersebut, pada Tanggal 4 Januari 2024 Kami sudah mengirimkan 2 tim Denbekang IX/1.A Kupang dan Tim Denkesyah 09.04.01 Kupang untuk menambah kekuatan dapur lapangan yang telah ada, dengan kapasitas sekarang total 3000 porsi/hari. Tim Denkesyah 09.04.01 Kupang bergabung dengan Unsur Kesehatan yang telah ada, rata-rata memberikan pelayanan kesehatan kepada warga sebanyak 100 sampai 120 orang.Kemudian pada Tanggal 6 Januari 2024, kami mendapat dukungan obat obatan dari Kesdam IX/Udayana untuk menambah stock obat obatan guna pelayanan kesehatan kepada warga terdampak erupsi”, ucap Danrem 161/Wira Sakti.
“Kami juga melakukan penggalangan dukungan bantuan dari 14 Kodim jajaran Korem 161/Wira Sakti berupa dana maupun sembako dari para rekan-rekan. Penggalangan bantuan tersebut kami himpun dan kami serahkan dukungan dana sebesar Rp. 110.848.000 berbentuk Natura sesuai dengan kebutuhan dasar warga terdampak erupsi. Ada juga penggalangan dana dari Persit KCK PD IX/ Udayana yang diserahkan sebesar Rp. 34.243.000 yang berbentuk Natura. Selain itu kami juga memberikan bantuan berupa beras 5.6 ton, Mie Instan 145 dus, air mineral 244 dus, telur, minyak goreng, sarden dan kebutuhan dasar lainnya termasuk kebutuhan mandi dan cuci,” sambung danrem Buyung Sikumbang.
Selanjutnya pada 8 Januari 2024, Kami bersama Kapolda NTT dan Danlanud El Tari Kupang meninjau langsung ke lokasi bencana di dua titik, untuk melihat langsung kondisi pengungsi yang berada disana dan memastikan kebutuhan dasar dan kebutuhan sehari- hari bisa tercukupi. Juga melakukan kegiatan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak dengan memberikan permainan, edukasi dan hiburan sehingga mereka tidak terganggu secara psikologis.
Dalam kesempatan ini Danrem 161/Wira Sakti juga melaporkan bahwa seluruh kegiatan dilaksanakan secara bersama sama, tidak sendiri, tetapi terintegrasi dengan semua stakeholder, baik dari TNI, Polri, Pemda, Masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada, untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak erupsi.
Pada kesempatan itu, Danrem 161/Wira Sakti melaporkan rencana antisipasi status Level IV jika situasi terburuk terjadi.
“Rencana antisipasi, yang pertama sudah direncanakan titik evakuasi yang baru apabila situasi memburuk. Tiga titik pengungsi yang ada sekarang berjarak 11 KM dari pusat erupsi Gunung Lewotobi laki laki, namun apabila terjadi peningkatan aktivitas erupsi, maka akan dibuka posko yang lebih jauh dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, untuk menampung para pengungsi,” jelas Danrem 161/Wira Sakti.
Sampai dengan level III, Babinsa, Babinkamtibmas dan unsur pemerintah desa juga melaksanakan patroli untuk memastikan rumah yang ditinggalkan para pengungsi dalam keadaan aman.
” Sebelum naik ke Level IV, meskipun telah dilaksanakan patroli Babinsa, Babinkamtibmas dan unsur pemerintah desa masih ada masyarakat yang kembali ke rumahnya untuk sekedar melihat situasi rumah yang ditinggalkan.Tetapi setelah level IV ini, masyarakat dihimbau untuk tidak kembali ke rumah walaupun hanya sekedar melihat situasi rumah, Unsur TNI dan Polri tetap melakukan patroli tetapi harus melihat kondisi aktivitas erupsi guna menghindari kerugian personel,” jelas Danrem 161/Wira Sakti.
Diakhir laporannya, Danrem 161/Wira Sakti juga melaporkan kepada Panglima TNI bahwa Danrem 161/Wira Sakti juga selalu mendapat arahan dan petunjuk dari Pangdam IX/Udayana untuk terus memonitor, menyiapkan langkah antisipasi pengerahan personel dan perlengkapan yang diperlukan apabila eskalasi Gunung Lewotobi Laki Laki terus meningkat.
Dari gambaran awal, langkah langkah yang telah diambil dan rencana antisipasi jika terjadi peningkatan eskalasi yang dilaporkan Danrem 161/Wira Sakti, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Jajaran Kodam IX/Udayana.
“Terimakasih atas laporannya. Terus proaktif dan ditingkatkan koordinasi dengan Forkopimda NTT, agar penyiapan tempat pengungsian seperti MCK, Dapur Lapangan, posko kesehatan dll lebih maksimal. Terimakasih juga atas langkah langkah yang sudah diambil untuk membantu masyrakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, terus berkordinasi dengan pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dan Forkopimda di NTT. Dirikan lagi posko tanggap darurat berkordinasi dengan stakeholder terkait. Sekali lagi terimakasih kepada jajaran Kodam IX/Udayana yang sudah melaksanakan tanggap darurat bencana yang ada di wilayah NTT tetap jaga kesehatan untuk seluruh prajurit yang ada di sana dan tetap semangat”, tegas Panglima TNI.
Turut hadir pada kegiatan Vicon ini Pangdam IX/Udayana, Danrem 161/Wira Sakti, Kasrem 161/Wira Sakti, Para Kasi Kasrem 161/Wira Sakti dan Dandim 1624/Flotim. (*/Willy)