INFOKINI.NET, LEMBATA – Kepolisian Resort Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (20/9/2023) menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat).
Pantauan media ini, Kegiatan operasi pekat diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung.
Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung kepada media ini menjelaskan, operasi pekat dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya kegiatan-kegiatan yang meresahkan masyarakat.
“Seperti miras, makanan-makanan maupun minuman yang sudah kadaluwarsa,” ungkap Kapolres Vivick Tjangkung.
Kegiatan ini, lanjutnya dibentuk dalam 3 kelompok.
“Ada 3 kelompok, Tiap kelompok 12 orang. Ini kita lakukan selama 14 hari. Saya berkeinginan untuk melibatkan instansi lain yang mempunyai keahlian di bidang itu supaya penyampaian pesan kepada masyarakat tentang penyakit masyarakat ini langsung diingat oleh masyarakat, bahwa ini berbahaya. Kalau buat ini bisa menghancurkan generasi dll,” sambung Kapolres wanita pertama di NTT.
Ia juga memohon dukungan untuk tempat-tempat yang akan dikunjungi oleh kepolisian dan juga rekan instansi yang bergabung.
“Mohon disambut dengan baik. Karena ini menurut saya, sesuatu hal yang baik. Ini perintah langsung dari pimpinan dan harus ada efek positif kepada masyarakat,” kata Kapolres Vivick.
Tempat-tempat hiburan malam juga, katanya akan dikunjungi.
“Pub-pub di kota Lewoleba kita akan kunjungi, yang merupakan masalah masyarakat kita datangi, tetapi kita tetap melakukan dengan tahapan-tahapan yang memenuhi aturan,” tegas orang nomor satu di polres Lembata.
Usai operasi pekat hari pertama di pasar Pada, Nubatukan, Kasat Narkoba polres Lembata, AKP Daeng Jumadi selaku koordinator tim mengatakan bahwa sasaran yang disentuh adalah pengendara kendaraan.
“Yang mana pengendara kendaraan kami akan memeriksa kelengkapan kendaraan itu sendiri yakni surat-surat kendaraan. Jangan sampai kendaraan yang dipakai itu merupakan kendaraan yang tidak jelas identitasnya. Kemudian kita juga memeriksa pengendara jangan sampai membawa Senjata tajam, senjata api atau narkoba,” terangnya.
“Kami juga membagi tim, tim pertama di jalan. Tim kedua sisir dalam pasar. Terutama penjualan makanan kadaluarsa. Jangan sampai di kios dan di toko ada yang masih menjual makanan-makanan yang sudah kadaluwarsa termasuk kosmetik. Jadi kami laksanakan itu semaksimal mungkin,” imbuh dia.
Dari kegiatan operasi itu, polres Lembata berhasil mengamankan barang kosmetik Kadaluwarsa yang dijual.
“Tadi kami menemukan beberapa pedagang yang menjual kosmetik yang sudah expayer. Barang- barang itu berupa bedak, handbody dan makanan Kadaluwarsa. Kami ambil dan kami bawa,” tandas kasat narkoba polres Lembata.
“Makanan-makanan ringan yang kadaluarsa seperti biskuit, ada juga bumbu dapur yang sudah kami amankan,”tambahnya.
Kepada para penjual, ia berpesan agar jangan dijual lagi barang-barang yang Kadaluwarsa.
“Karena bisa membahayakan manusia,” pungkas kasat narkoba AKP Daeng Jumadi.
Penulis+Editor: Willy Kristian