Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

TK Sta. Theresia Lewoleba Lakukan Wisata Literasi di Perpustakaan Goris Keraf Lembata

436
×

TK Sta. Theresia Lewoleba Lakukan Wisata Literasi di Perpustakaan Goris Keraf Lembata

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Anak-anak TK Sta. Theresia Lewoleba Rabu (7/2/2024) melakukan wisata Literasi di perpustakaan Goris Keraf Lembata.

Kepala dinas perpustakaan Goris Keraf Lembata, mengatakan kedatangan anak-anak TK Sta. Theresia dengan berbagai kegiatan.

“Ada yang menulis, membaca dan mewarnai. Mereka datang memanfaatkan ruang ini untuk membaca, ada yang menulis mewarnai. Tetapi situasi yang kita ciptakan di situ situasi santai agar situasi mereka bisa menikmati membacanya sehingga tidak kaku. Biar Mereka menikmati sampai ada yang sampai tidur ada yang sementara bermain dan lain sebagainya. Kita biarkan karena mereka sementara berliterasi,” ungkap kadis Ansel Bahi sapaan akrabnya.

Dikatakannya, generasi-generasi itu yang menjadi orang-orang literat ke depannya.

“Mereka ini rutin, tiap bulan mereka datang kunjungi berwisata di perpustakaan Goris Keraf untuk menambah ilmu dan menambah wawasan mereka,” kata Ansel Bahi, mantan camat Lebatukan Lembata itu.

Ia mengajak semua sekolah di Lembata untuk memanfaatkan perpustakaan daerah Goris Keraf.

“Mari manfaatkan fasilitas negara yang begini bagus ini, bukan persoalan gedungnya tetapi juga buku-buku yang begini banyak,” ajak Ansel Bahi, mantan kaban Kesbangpol Lembata.

Dijelaskannya, Buku-buku di perpustakaan daerah Goris Keraf berjumlah 197 ribu lebih. “Itu kalau tidak dipakai rugi. Maka harapan. Kita kepada sekolah-sekolah lain yang ada dalam kota, yang bisa dijangkau kapanpun kita akan layani mereka, silakan berwisata di kantor perpustakaan daerah ini. Datang bawa makanan habis baca silakan makan seperti anak-anak tadi, habis makan mau masuk lagi silakan. Kita harapkan, sekolah-sekolah lain untuk datang manfaatkan fasilitas ini untuk kepentingan anak-anak kita. Kita persiapkan mereka untuk jadi orang-orang sukses ketika sudah menjadi dewasa nanti,” tegas Ansel Bahi, mantan sekretaris dinas kesehatan kabupaten Lembata.

Kepada orang tua, Ansel Bahi mengajak, mari mendukung anak-anak, memperbiasakan mereka untuk membaca buku.

“Karena nilai literasi kita masih zona merah. Kalau kita hanya mengharapkan guru yang mengajak anak-anak untuk belajar membaca saja maka tidak akan berkembang. Karena di sekolah hanya 5 jam, selebihnya mereka dengan orang tua, bagaimana peran orang tua agar memanfaatkan ruang kosong dan waktu di rumah untuk membaca,” ajak Ansel Bahi, orang nomor satu di kantor perpustakaan Goris Keraf Lembata.

Ansel Bahi mengatakan, membaca bukan persoalan membaca buku tetapi membaca dinamika lingkungan, membaca situasi alam, itu juga bagian dari literasi.

“Jadi saya ajak orang tua cobalah mendampingi anak-anak di luar jam sekolah untuk bagaimana anak-anak mencintai dunia literasi. Karena perkembangan teknologi anak-anak silakan pakai handphone untuk belajar tetapi harus didampingi . Karena dunia Maya antara hitam dengan putih itu bedanya tipis sekali, sedangkan anak-anak kita belum mampu memilah secara baik mana yang baik dan mana yang buruk. Orang tua yang harus mendampingi mereka agar anak-anak kita jangan sampai terjerumus kepada hal-hal yang negatif disebabkan karena salah memanfaatkan smartphone,” tutup Anselmus Asan Ola, kadis perpustakaan Goris Keraf Lembata. (*/Willy)