Scroll untuk baca artikel
Daerah

96 Peserta Karnaval Semarakkan Gebyar Festival Lamaholot di Lembata

145
×

96 Peserta Karnaval Semarakkan Gebyar Festival Lamaholot di Lembata

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Festival Lamaholot yang dihelat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata, mendatangkan decak kagum publik Lembata, walaupun ada sebagian warga yang masih skeptis dengan acara budaya ini.

Terlepas dari perbedaan itu, publik melihat langkah yang diambil pemerintah untuk menggairahkan kembali pariwisata di Lembata patutlah mendapat apresiasi.

Acara itu sendiri dipusatkan di pantai wisata Wulen Luo, Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, pada Kamis 4 Mei 2023.

Walaupun acara terkesan sederhana, ditengah kondisi keuangan Lembata yang terbatas, namun tidak menyurutkan langkah dan semangat masyarakat untuk mengikuti Festival Lamaholot.

Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang hadir. Menurut rilis panitia, sekitar 96 peserta terlibat dalam acara karnaval budaya.

Ke-96 peserta itu berasal dari kelompok etnis, paguyuban, instansi pemerintah, sekolah, lembaga swasta, BUMN, BUMD maupun pencinta budaya di kota Lewoleba.

Namun demikian, selain 96 kontingen karnaval yang bergerak di darat, ada juga peserta yang bergerak di laut, tepatnya dari pulau siput Awololong.

Dari pantauan, diperkirakan sekitar kurang lebih dua puluhan perahu yang mengikuti Relly Wisata Bahari Pesona Empat Teluk juga beratraksi di laut, dari pulau siput Awololong menuju pantai wisata Wulen Luo.

Terlihat hari itu, semarak Festival Lamaholot begitu terasa. Pemandangan wajah kota Lewoleba, begitu hidup. Pernak pernik khasanah budaya Lamaholot banyak menghiasi stan-stan di lokasi festival.

Menurut panitia, festival ini direncanakan berlangsung selama tiga hari terhitung dari tanggal 4 sampai 6 Mei 2023.

Penjabat Bupati, Marsianus Jawa begitu gembira saat tiba bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata dan Kapolres AKBP Vivick Tjangkung.

Mereka disambut dengan pemandangan di pinggir pantai yang begitu semarak dengan balutan kain adat dari masing-masing daerah.

Panitia pun memberikan waktu untuk Bupati Jawa menekan tombol bunyi sirene bertanda perhelatan akbar Festival Lamaholot dimulai.

Penekanan tombol ini dilakukan oleh Bupati Jawa disaksikan tamu undangan lainnya, di atas rumah panggung, di bibir pantai wisata Wulen Luo.

Sebagai informasi, event itu sendiri dimulai dari pawai karnaval yang dilepas oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata, Yakobus Andreas Wuwur di halaman depan ex-kantor Bupati Lembata menuju pantai wisata Wulen Luo.

Peserta dengan balutan busana tradisional khas Lamaholot dan derap langkah drumband dari pelajar SMAK Frateran Don Bosco Lewoleba, berhasil menarik perhatian publik Lembata. Mereka dengan begitu antusias melintasi jalan Trans Lembata menuju ex-lapangan Harnus walaupun dalam kondisi sinar matahari yang masih panas.

Ada warga yang tidak sempat hadir namun masih bisa menyaksikannya melalui tayangan langsung dari media online. Pokoknya, hari kemarin wajah kota Lewoleba terlihat begitu berbeda dari hari-hari sebelumnya.

Kontingen darat ketika tiba di lokasi acara, mereka sempat menyaksikan atraksi perahu motor dari rombongan peserta kontingen Relly Wisata Bahari Pesona Empat Teluk yang melakukan parade laut dari pulau siput Awololong menuju pantai wisata Wulen Luo.

Setelah itu, sirene pun dibunyikan oleh Penjabat Bupati dan dilanjutkan dengan seremonial adat di pinggir pantai oleh pemangku kepentingan atau tokoh adat setempat. ****

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *