INFOKINI.NET, LEMBATA – Reses masa sidang 1 di desa Bour (Riang Dua) kecamatan Nubatukan, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (5/12/2022), Anggota DPRD kabupaten Lembata, Petrus Gero, S.Sos menerima keluhan dari Masyarakat.
Paulus, petani lahan basah keluhkan terkait ketiadaan traktor.
Dikatakan Paulus, saat ini petani di desa Riang Dua masih menggunakan tenaga manual dalam mengolah lahan basah.
“Saat ini kami selalu pakai traktor milik orang luar. Kalau bisa tolong bantu kami traktor,” harap Paulus dihadapan warga desa Bour yang hadir.
Paulus mengaku, di desa ini pernah mendapatkan bantuan traktor atas nama kelompok.
“Namun setelah dapat jadi aset keluarga. Bapak sebagai anggota DPRD tolong bantu kami, karena kami di sini pakai cangkul secara manual. Kami sangat butuh traktor untuk lahan basah,” terang Paulus.
Hal senada juga disampaikan kepala desa Bour, Konrardus T. L. Sura.
Ia meminta kepada anggota DPRD, Petrus Gero untuk memberikan bantuan traktor dan mesin rontok padi.
“Masyarakat di sini kalau mau gunakan traktor dan mesin rontok harus pakai dari kampung lain,” jelas Kon sapaan akrabnya.
Menanggapi permintaan warga, ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, S.Sos menjelaskan bahwa, kalau bisa permintaan bantuan ini harus atas nama kelompok.
“Agar setelah kelompok menggunakan atau memakai bisa dikembalikan ke desa,” ungkap anggota DPRD kabupaten Lembata tiga periode ini. (*/WK)