INFOKINI.NET, LEMBATA – Kepolisian Resort (Polres) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar operasi keselamatan turangga 2022.
Operasi keselamatan turangga 2022 di pimpin Kapolres Lembata, AKBP Budi Handono, bertempat di lapangan Mapolres Lembata, Selasa (1/3/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, pabung koramil 03 Lewoleba, perwakilan dari dinas perhubungan, Samsat Lembata dan para kasat Polres Lembata.
Dalam arahan kapolda NTT yang dibacakan Kapolres Lembata Menjelaskan, salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan.
“Keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas,” kata Kapolres AKBP Budi Handono.
Dikatakannya, keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting.
“Hal itu dapat ditunjukan dari pengguna lalu lintas. Kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah,” ucap Kapolres Lembata.
Kapolres Lembata menjelaskan, operasi keselamatan ini merupakan jenis operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan persuasi serta humanis dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat berlalu lintas dengan tetap menerapkan prokes Covid-19.
“Sasaran operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu Kamseltibcarlantas serta penyebaran covid-19,” ungkap orang nomor satu di polres Lembata.
“Harapan operasi keselamatan tahun ini dapat menekan jumlah korban Fatalitas Laka lantas, meminimalisir kemacetan lalu lintas, meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap prokes dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 serta terwujudnya Kamseltibcarlantas yang mantap,” tegas Kapolres Lembata, AKBP Budi Handono menambahkan.
Kasat Lantas Polres Lembata, AKP Berry Nataniel
Sementara, terpisah, kasat Lantas Polres Lembata, AKP Berry Nataniel saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan operasi ini dikuatkan dengan instruksi Kapolri.
“Operasi ini pelaksanaannya selama 14 hari. Tanggal 1-14 Maret. Untuk pelaksanaan operasi sifatnya kita memberikan pencegahan, himbauan-himbauan termasuk pengaturan di jalan, sekolah dan pasar,” terang kasat AKP Berry Nataniel.
Lanjut kasat AKP Berry, operasi ini dilaksanakan di masa pandemi, tentunya petugas tetap menjalankan protokol kesehatan 5 M dan 3 T.
“Kita juga menjalankan himbauan di jalan raya, memberikan peringatan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker sesuai dengan ketentuan. Karena perilaku warga, kadang terlihat menggunakan masker, tetapi ketika kita berdiri di jalan menertibkan, dari jarak tertentu baru beliau memperbaiki posisi masker. Pengguna jalan, ada juga yang tidak menggunakan masker,” tandasnya.
“Hal ini menjadi tanggung jawab kita untuk memberi peringatan dan kita juga memberikan masker secara cuma-cuma. Tetapi itu apabila menemukan pengguna jalan, pelanggar, pejalan kaki, penumpang mobil, pengemudi dan pengendara roda 2 yang tidak menggunakan masker, kita langsung membagikan masker dan menghimbau 5 M dan 3 T sesuai dengan surat edaran pak bupati. Harapan kita agar masyarakat lebih memahami aturan ataupun adanya satu kesadaran masyarakat untuk taat kepada aturan yang ada, baik itu rambu-rambu lalu lintas maupun ketentuan administrasi baik itu pajak kendaraan maupun lisensi dalam hal ini pengemudi maupun pengendara,” pungkas kasat lantas polres Lembata, AKP Berry Nataniel. (*/WK)
