Scroll untuk baca artikel
Pemda Lembata

Penjabat Bupati Lembata Buka Kegiatan Musrembang Tingkat Kecamatan di Omesuri

199
×

Penjabat Bupati Lembata Buka Kegiatan Musrembang Tingkat Kecamatan di Omesuri

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, BALAURING – Pejabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa berkesempatan hadir membuka kegiatan musrembang tingkat kecamatan di aula kantor Camat Omesuri, Kamis (16/2).

Peserta yang hadir saat itu, selain Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa dan Ketua DPRD, Petrus Gero, juga hadir 4 anggota Dewan dari Dapil III, Ome-Buya, para Kepala OPD, unsur Forkompincam serta Camat sebagai tuan rumah dan para Kepala Desa bersama Ketua BPD dari 22 desa di Kecamatan Omesuri.

Dihadapan Ketua dan para anggota DPRD Lembata, serta peserta musrembangcam, Penjabat Bupati Jawa saat memberikan sambutan menekankan pentingnya perencanaan. Menurut hemat dia kalau perencanaan itu bagus lima puluh persen pelaksanaan itu pasti jadi, itu teorinya. Kalau perencanaan itu buruk, sudah pasti dalam pelaksanaannya pasti ada gagal.

Oleh karena itu, ia berharap kegiatan ini didiskusikan, dibicarakan secara matang agar pembangunan daerah ini tidak salah arah. Ia menginginkan sebuah perencanaan yang baik, yang menjadi perhatian atau fokus utama, dengan berpedoman pada pengalaman sejarah masa lalu.

“Lihat masa lalu, perencanaan itu o ini gagal, ini tidak bisa karena begini, begini, begini. Hari ini dan ke depan kita harus bikinnya begini,” Kata Bupati Jawa.

Mengapa penekanan sejarah ini diangkat, karena ia mengingatkan agar saat pengajuan usulan tidak salah arah atau tetap fokus pada permasalahan utama sehingga tingkat keberhasilannya juga lebih baik. Ia melihat banyak permasalahan yang terjadi di Lembata karena perencanaannya yang kurang baik, sehingga sejarah masa lalu menjadi sangat penting untuk menata masa depan yang lebih baik.

Untuk itu, kembali ia menekankan pentingnya masa lalu dalam melihat ke depan. Dengan kata lain, hati-hati dalam melangkah, dalam membuat perencanaan program kegiatan.

“Ada teori yang mengatakan bahwa tidak perlu melihat masa lalu, itu mimpimu, tetapi membuat suatu perencanaan harus melihat masa lalu, o kemarin kita rencanakan begini begini begini dan ternyata tidak jelas, kata Bupati Marsianus Jawa lagi.

Hal penting lainnya juga sengaja diangkat Jawa dalam forum musrembangcam yakni terkait perilaku jujur, yang menurut pengamatan Bupati dirasakan masih kurang.

“Banyak salah dimana-mana karena kita tidak jujur, kata Bupati Jawa.

Rencanakan yang benar-benar kita bisa eksekusi dan sesuai dengan kemampuan anggaran kita, supaya suatu saat jangan masyarakat menilai wakil rakyat dan pemerintah menipu kami.

Dengan keterbatasan dana yang ada saat ini, yang bisa kita buat ke depan, cuma ini ini ini, maka kita dituntut untuk harus lebih jeli dalam melihat usulan-usulan yang menjadi prioritas utama pembangunan di kecamatan.

Beda halnya apabila pendapatan daerah kita bertambah atau ada kebijakan Pemerintah Pusat, ada kenaikan DAU kita, baru kita bisa melakukan sesuatu yang diluar dari ini. “Jadi kita harus jujur,” kata Bupati Jawa.

Sementara terkait permasalahan jalan yang sempat diangkat Camat Omesuri, Bupati Jawa menginstruksikan Kepala Bappeda, Mathias Beyeng untuk segera mempersiapkan dokumen terkait jalan-jalan di desa, karena dari pertemuan dengan kedua direktur dari Kemendes ada alokasi dana yang bisa dipakai untuk pengerjaan jalan-jalan di desa dengan jarak kurang lebih satu atau dua kilometer.

Menurut Bupati, dana itu sudah pasti ada tinggal bagaimana kita segera menyikapinya. Secara teknis saya serahkan kepada Kepala Bappeda berkoordinasi dengan para Kepala Desa ruas-ruas jalan mana saja yang diprioritaskan untuk diajukan ke Kemendes guna mendapatkan alokasi anggaran tahun ini. “Tahun ini, minta segera sebelum Mei,” kata Bupati Jawa.

Terakhir sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Jawa sempat menyampaikan syukur dengan telah dioperasikannya pasar Balauring mulai hari ini, yang sudah sekian tahun tidak dipakai, dibiarkan merana tanpa aktivitas jual-beli di dalamnya. Karena itu, ia meminta kepada Camat Omesuri dan semua pihak untuk menyampaikan kepada mama-mama penjual agar segera manfaatkan pasar rakyat ini.

Bupati juga minta dukungan masyarakat Omesuri terkait investor dari luar yang akan berinvestasi di Balauring, di sektor perikanan.

Kalau ada investor yang mau datang, mau bangun cold storage atau pabrik es di tanah reklamasi jangan lagi ada penolakan sana sini karena menurutnya, Pemerintah tidak pernah berpikir untuk menyusahkan masyarakat.

“Kita mencari orang, dia bangun barang itu disitu, kita pastikan semua ikan kita disimpan di situ, bisa dikirim secara teratur, harga pasti lebih baik. Jadi saya lagi berusaha dapatkan investor untuk bangun cold storage, sertifikat sedang kita proses,” kata Bupati Jawa.

Kalau ada hal-hal yang mengganggu bapak mama terkait kebijakan pemerintah dikomunikasikan secara baik tanpa harus dipublikasikan melalui media online. Dengan kearifan lokal budaya kita, saya yakin persoalan yang sulit pasti ada solusinya.

Sebagai informasi, sebelum membuka kegiatan musrembangcam, Bupati Marsianus Jawa bersama Ketua DPRD Petrus Gero dan anggota serta para Kepala OPD dan unsur forkompincam Omesuri berkesempatan meninjau Pasar Balauring yang mulai dioperasikan hari ini.

Bupati dan rombongan juga sebelum kembali ke Lewoleba, menyempatkan diri melihat dan memantau aktivitas pelabuhan Jetty di Balauring secara dekat.****

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *