Scroll untuk baca artikel
Pemda Lembata

Hadiri Pesta Pelindung PKRW, Matheos Tan : ini Moment Penting dalam Menumbuhkan Iman

276
×

Hadiri Pesta Pelindung PKRW, Matheos Tan : ini Moment Penting dalam Menumbuhkan Iman

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Penjabat Bupati Lembata , Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Matheos Tan, MM pada Minggu (26/11/2023) menghadiri acara pesta pelindung paroki Kristus Raja Wangatoa dan penerimaan sakramen Krisma, bertempat di paroki Kristus Raja Wangatoa.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, yang Mulia uskup Larantuka, Mgr Fransiskus Kopong Kun, vikjen keuskupan Larantuka, Rd. Sinyo Da Gomes, Pastor Paroki Kristus Raja Wangatoa, Rd. Kristoforus Kristo Soge, penjabat bupati Lembata bersama ibu dan undangan lainnya.

Penjabat bupati Lembata, Matheos Tan dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah daerah, ia mengucapkan selamat kepada pastor paroki dan seluruh umat atas 2 peristiwa hari ini yakni pesta pelindung paroki dan penerimaan sakramen Krisma.

Dijelaskannya, dua perayaan ini harus dimaknai dengan penuh sukacita dan damai sejaterah karena merupakan moment sakral dan penting bagi umat beriman di paroki ini.

“Perayaan syukur pesta pelindung merupakan moment yang sangat penting dalam menumbuhkan semangat iman,” ungkap PJ bupati Lembata, Theos Tan sapaan akrabnya.

Untuk itu, lanjutnya peristiwa hari ini tidak saja berhenti pada upacara syukur, tetapi harus sampai pada bagaimana merenungkan teladan dari pelindung itu sendiri yakni Kristus Raja.

“Raja identik dengan kekuasaan, otoritas dan hukum. Akan tetapi Yesus sebagai Rajatidak menunjukan dirinya berkuasa dan memiliki otoritas. Hukum yang Dia berikan juga sederhana yaitu hukum kasih yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia,” tegas Theos Tan, PJ Bupati Lembata.

Oleh karena itu, kata Theos Tan, sebagai pengikut Kristus Raja semesta Alam, semangat hukum kasih harus senantiasa dihidupi, dijalani dan dilaksanakan.

“Peristiwa hari ini juga hendak menegaskan kepada kita semua bahwa setiap kita dipanggil menjadi Raja yakni raja atas diri sendiri, raja atas keluarga sendiri, raja atas pekerjaan sendiri,” kata Theos Tan.

Dikatakannya, menjadi raja tidaklah mudah karena harus mengekang banyak keinginan atau kecenderungan yang tidak terarah.

“Karena itu, kita harus membiarkan Yesus meraja dalam hati kita, agar kita mampu memimpin dan menuntun diri sendiri, keluarga dan sesama ke arah benar atau ke jalan keselamatan,” pungkas Matheos Tan, orang nomor satu di Lembata. (*/Willy)