Scroll untuk baca artikel
DaerahKesehatan

Gandeng Bethesda Yakkum, Media Pena Nusantara Gelar Sosialisasi Orang Muda Stop HIV / AIDS di Belu

226
×

Gandeng Bethesda Yakkum, Media Pena Nusantara Gelar Sosialisasi Orang Muda Stop HIV / AIDS di Belu

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, ATAMBUA – Dalam rangka memberikan pemahaman kepada seluruh Orang Muda Katolik tentang apa itu HIV-AIDS maka Media Pena Nusantara bekerja sama dengan UPKM / CD BETHESDA YAKKUM Area Belu merasa perlu untuk melaksanakan sosialisasi tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS.

Sosialisasi tersebut disampaikan oleh Kordinator UPKM / CD BETHESDA YAKKUM Area Kabupaten Belu Yosafat Ician yang dilaksanakan di Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Sabtu (17/10/2020).

Yosafat dalam materi yang disampaikan bahwa belum semua masyarakat memahami penularan HIV & AIDS dari satu orang ke orang lain secara benar.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang kemudian menimbulkan AIDS.
Dijelaskan pula bahwa HIV-AIDS merupakan virus yang dapat ditularkan, melalui hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi HIV tanpa memakai pengaman/pelindung (kondom), melalui tranfusi darah atau alat-alat yang telah terpapar HIV dan melalui ibu yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya pada saat persalinan atau kepada bayi yang disusuinya.

Dari hal tersebut, maka untuk mencegah tertularnya atau terhindarnya kita dari HIV-AIDS tersebut dianjurkan agar, tidak melakukan hubungan seks beresiko, setia pada pasangan, cek HIV atau status HIV secara teratur.

Ia juga mengungkapkan, Berdasarkan data kasus saat ini di Kabupaten Belu sendiri berada pada urutan dua kasus tertinggi sesudah Kota Kupang, sementara kasus kematian Kabupaten Belu nomor satu di NTT serta Ibu Rumah Tangga adalah kasus tertinggi di NTT dan Kabupaten Belu secara khusus.

Kasus tertinggi terinveksi HIV / AIDS adalah usia produktif dari 25 tahun sampai 45 tahun.

“Bayangkan kalau usia-usia produktif seperti ini, adik – adik terkena HIV / AIDS apa yang terjadi terhadap masa depan adik -adik, keluarga, masyarakat, sehingga ini harus di mulai kita tidak bisa biarkan atau diamkan kasus ini terus bertambah, untuk itu kita dalam kondisi waspada,” jelas Yosafat.

Untuk itu, dijelaskan Yosafat, Pihaknya membutuhkan partisipasi dari semua pihak terutama Orang Muda Katolik sudah menjadi Pelopor untuk penanggulangan HIV / AIDS.

“Selamatkan Ibu-ibu yang masih banyak, mereka yang sudah terkena HIV / AIDS jangan diskriminasi mereka tetapi dorong mereka, perlakukan mereka dengan baik karena fakta yang terkena HIV / AIDS tidak semua berperilaku buruk.

Pimpinan Redaksi Media Pena Nusantara, Yoseph Pito Atu dalam kesempatan yang sama menyampaikan, kegiatan yang di selenggrakan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap isu HIV-AIDS dan untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV-AIDS.

“Saya baru bertemu pak Yosafat dari UPKM / CD BETHESDA YAKKUM sejam di waktu lalu dan kami banyak diskusi sehingga ide ini muncul dan berinisiatif melakukan sosiaisasi terkhusus kepada anak-anak muda, betapa pentingnya permasalahaan HIV / AIDS itu sendiri,” ungkap Yoseph.

Selain itu menurut Yoseph, tujuan dari sosialisasi tersebut yaitu untuk meningkatkan kebersamaan dari seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan percepatan pencapaian program HIV AIDS dan PIMS, untuk meningkatkan pemahaman dalam mencegah dan menanggulangi HIV-AIDS dan Penyakit Infeksi Menular.
Dari sosialisasi yang di selenggarakan ini.

Yoseph mengharapkan semua anak muda mempunyai pengetahuan untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat bagi sesama.

Usai sosialisasi, Orang Muda Katolik pun berinisiatif melakukan Deklarasi Stop HIV / AIDS Dalam Rangka menghadapi segala persoalan mengenai Isu HIV / AIDS, Deklarasi dipimpin langsung oleh Ketua Orang Muda Katolik Adrianus Gregorius Iku.

Dalam deklarasi tersebut, Orang Muda Katolik akan Bersatu Menegakan Kesadaran mengenai HIV/AIDS dan mendorong kepedulian Remaja dan Pemuda tentang Pemahaman yang benar mengenai Isu HIV/AIDS. (ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *