Scroll untuk baca artikel
Regional

Diduga Terima Uang Puluhan Juta saat urus Cavet, Meli Abuk : Itu Uang Terima Kasih dan Capek

220
×

Diduga Terima Uang Puluhan Juta saat urus Cavet, Meli Abuk : Itu Uang Terima Kasih dan Capek

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, ATAMBUA – Oknum atas nama Meli Abuk mengaku bahwa pengurusan Calon Veteran yang selama ini Ia lakukan dan menerima uang hingga puluhan juta itu merupakan Uang Terima Kasih atau uang Capek.

Hal itu disampaikan Meli Abuk di ruangan Satuan Reskrim Polres Belu pada Rabu, 15 Juli 2020, saat di minta klarifikasi oleh Polisi usai mendapat laporan dari beberapa masyarakat yang mengurus veteran melalui dirinya.

“Uang yang pak tanyakan itu, itu uang Terima Kasih atau uang Capek, masa saya urus mereka lalu saya tidak terima apa-apa,” ungkap Meli Abuk saat itu.

Menurutnya, Ia bukan Anggota Veteran, dan dirinya memiliki kewajiban membantu orang-orang yang memenuhi persyaratan sebagai calon veteran.

Meli Abuk sempat bernada tinggi saat mendengar pertanyaan bahwa dirinya dituding menerima sejumlah uang dari calon veteran.

Dia mengaku marah karena sudah berusaha membantu namun malah dituding melakukan pungutan atau bahkan melapornya ke Polisi.

Menurut Meli Abuk, Ia sudah mengurus administasri mereka.

Sementara itu, Pengakuan para Cavet seperti Rafael Fuin mengaku dirinya mengurus Veteran dan datang sendiri menemui Meli Abuk, karena tidak memiki uang Meli Abuk membawa dirinya ke Aci Wens di Fatubenao untuk meminjam uang.

“Ibu Meli bawah kami ke Aci Wens dan Pinjam uang 15 juta 28 juli 2019, potong 1.500.000 dam kasih ke pegawai Aci Wens, sisanya 13.500.000 di bawah ke rumah Ibu Meli dan 12.000.000 untuk Foto Copi SK ke Taspen, saya bawah pulang 1.000.000 saja,” ujar Rafael.

Dijelaskan Rafael, Usai itu, Setelah pencairan, dana dahor sebesar 26.800.000 ia hanya mendapat sebesar 6.800.000, sedangkan 20.000.000 untuk pengambilan SK dan Karib.

“Yang Saya terima dahor 26.800.000, sisa 20.000.000 untuk ambil SK dan Karib. 10.000.000 untuk taspen, 5.000.000 untuk Minvited di Kupang dan 5.000.000 untuk ibu Meli,” jelas lagi Rafael.

Sementara itu hal yang sama di alami Yakobus Taek, Cavet yang mengurus melalui Meli Abuk. Ia bahkan rugi sebanyak 45.000.000.

“Saya datang ke Ibu Meli untuk urus Veteran, saya juga di bawah ke Aci Wens dan di sana Pinjam 30.000.000 pada tanggal 27 Februari 2019, potong 3.300.000 untuk kasih ke pegawai Aci Wens, 26.700.000 kami bawah ke Ibu Meli dan serahkan ke ibu Meli 20.000.000 untuk teruskan ke taspen untuk pencairan uang.

Sementara itu, saat Dana Dahor cair, uang mereka juga di potong.

“Setelah dana dahor cair, 2 April 2020 sebanyak 64.600.000, potong 25.000.000 untuk taspen 10.000.000, Minvited 5.000.0000 dan ibu meli 10.000.000, dan sampai saat ini belum memerima SK” lanjut Yakobus Taek.

Sementara itu, Stefanus Mali jug mengalami hal yang sama, kerugian Stefanus Mali sama seperti Yakobus Taek, ia juga saat itu bersama sama dengan Yakobus Taek mememui Meli Abuk dan dibawah ke Aci Wens untuk meminjam uang, besar pinjaman dan potongan sama seperti kerugian yang dialami Yakobus Taek.

“Setelah dana dahor cair, 2 April 2020 ssbenyak 64.600.000, potong 25.000.000, untuk taspen 10.000.000, Minvited 5.000.000 dan ibu meli 10.000.000 namun sampai saat ini juga belum mendapat SK.

Meli Abuk menyebut bahwa potongan yang ia lakukan untuk uang Terima Kasih atau Uang Capeh. (pito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *