INFOKINI.NET, LEMBATA – Penjabat Bupati Lembata Paskalis Ola Tapobali meresmikan Rumah Situs 7 Maret di desa Hadakewa, kecamatan Lebatukan kabupaten Lembata, 1 Februari 2025.
Hadir dalam Peresmian Rumah Situs 7 Maret Hadakewa, Ketua DPRD Syafrudin Sira, Wakil Ketua II Gewura Fransiskus, S.Ikom dan beberapa anggota DPRD Lembata.
Hadir juga Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Daerah kabupaten Lembata, pimpinan Bank NTT Cabang Lewoleba, pimpinan Bank BNI Lewoleba, Camat Lebatukan para kepala Desa dan keluarga pencetus statement 7 Maret.
Penjabat Bupati Lembata Paskalis Ola Tapobali dalam sambutan mengatakan
Rumah Situs 7 Maret ini adalah simbol perjuangan, tempat di mana kita dapat belajar sejarah perjuangan dari tokoh-tokoh pejuang yang walaupun dalam perbedaan, terikat karena Lembata, namun mereka dapat bersatu, semangat dan tujuan yang satu, mau merdeka, terlepas dari belenggu kemiskinan dan penjajahan.
Menurut Paskalis Tapobali, Rumah Situs 7 Maret ini memiliki arti yang sangat penting bagi kita dalam membangkitkan kembali semangat Taan Tou membangun leu aug-lewotanah Lembata.
“Saya mengucapkan terima kasih dan juga penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Seluruh Anggota Panitia HUT Perak Lembata Tahun 2024 dan Tim Pelaksana Kegiatan Pembangunan Rumah Situs 7 Maret”, ungkapnya.
Paskalis Tapobali mengatakan, pembangunan rumah Situs 7 Maret berawal daru merayakan Ulang Tahun Perak (25 tahun) Kabupaten Lembata.
Dan salah satu rencana aksi bersama dalam meriahrayakan HUT Perak Kabupaten Lembata Tahun 2024 adalah Pembangunan Rumah Situs 7 Maret.
“Saya berharap kegembiraan dan euforia atas peresmian Rumah Situs 7 Maret jangan berhenti pada hari ini, tetapi terus dihidupi dari waktu ke waktu melalui upaya perlindungan dan pelestarian terhadap Rumah Situs 7 Maret ini, agar senantiasa menjadi simbol perjuangan dan perekat persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Lembata”, tandasnya .
Paskalis Tapobali menegaskan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawan, para pejuang, dan para pendahulunya. Sementara itu, bangsa yang cerdas adalah bangsa yang bisa memetik pelajaran dari apa yang dialami di masa lalu untuk kepentingan yang baik di masa depan.
“Karena itu, saya berharap peristiwa hari ini menjadi momentum bagi kita untuk terus menggelorakan Spirit 7 Maret dalam setiap aktivitas hidup kita sehari-hari, dalam setiap kerja-kerja kolaboratif membangun leu aug-lewotana Lembata”, kata PJ Bupati Lembata.
“Di hari yang istimewa ini di moment Peresmian Rumah Situs 7 Maret ini, saya minta kita semua untuk terus menggelorakan spirit Taan Tou dan bersinergi dalam kerja-kerja kolektif, serta memperkokoh soliditas dalam membangun leu aug-lewotana Lembata”, tutup Penjabat Bupati Lembata Paskalis Tapobali.
Untuk diketahui pembangunan rumah Situs 7 Maret di prakarsai oleh Penjabat Bupati Lembata Paskalis Ola Tapobali pada saat puncak perayaan Perak 25 Tahun Otonomi Daerah Kabupaten Lembata.
Ide ini kemudian dituangkan dalam Sayembara Pembangunan Rumah Situs 7 Maret. Dari hasil Sayembara ini di dapat design dan RAB Rumah Situs yang kemudian di design ulang sesuai dengan anggaran.
Gambaran pekerjaan Rumah Situs, rumah Situs ini memiliki 9 Tiang utama yang mewakili 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lembata.
Adapun tujuan pembangunan Rumah Situs 7 Maret adalah agar adanya bangunan yang permanen dan layak untuk mengenang para tokoh pencetus Statement 7 Maret dan sebagai tempat edukasi sejarah tentang cikal bakal berdirinya Kabupaten Lembata
Rumah Situs 7 Maret berada di pesa Hadakewa Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata dan dibangun di atas Tanah Hibah Keuskupan Larantuka dengan luas tanah 309 m2 dan ukuran bangunan Rumah Situs 6 x 8 m.
Sementara sumber pendanaan pembangunan rumah Situs 7 Maret dengan pola CSR yang bersumber dari PT. BANK NTT sebesar Rp. 250 Juta (tunai) dan PT. BANK NASIONAL INDONESIA (BNI) Sebesar Rp. 100 juta (non tunai dalam bentuk material) dan sumber lain pendukung Pembangunan Rumah Situs 7 Maret.***