INFOKINI.NET, LEMBATA – Besok, Kamis (12/5/2022) rombongan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mengadakan kunjungan ke Flores Timur (Flotim), Larantuka dalam rangka Kegiatan Seremonial Perutusan Lewo Kaka-Ari Antara Pemkab Lembata dan Pemkab Flotim.
Terkait Agenda tersebut, anggota DPRD Lembata Fraksi Golkar sekaligus anggota Badan Anggaran (Banggar), Petrus Bala Wukak (PBW) buka suara.
Dikatakannya, tidak ada anggaran yang di bahas di Banggar untuk ke sana (Flotim).
“Tidak ada itu. Kita ini di tengah pandemi, sekarang usaha menengah lagi layu,” katanya.
Menurutnya, anggaran yang di bawa ke Larantuka itu, bagikan kepada usaha-usaha menengah supaya deal ekonomi di sini.
“Dari pada bawa uang ke sana selesai, tidak ada guna. Jadi menurut saya, ke Larantuka hanya mau menghamburkan uang. Tidak terlalu penting,” tegas Piter Bala Wukak.
Sementara itu, bupati Lembata, Thomas Ola Langoday saat dikonfirmasi terpisah menjelaskan terkait anggaran kunjungan ke Flotim besok.
Dijelaskannya, siapapun yang pergi ke Flotim itu dari masing-masing.
“Dari tim penggerak PKK, silakan kamu mau pergi mengupayakan sendiri. Kami yang lain juga upaya sendiri termasuk DPRD. DPRD juga kalau mau pergi kalau ada anggaran pergi,” ungkap mantan dekan ekonomi Unwira Kupang ini.
“Teman-teman kami juga mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama, pada mitra-mitra kita, kita minta para perbankan, siapapun yang pergi dengan partisipasi sendiri. Kita merasa bahwa kita memiliki ini Lembata, kita menghargai orang-orang tua kita yang dulu berjuang. Kita tidak memisahkan adat Lamaholot, kita tetap berada di satu bingkai Lamaholot, mari kita Lewo Kaka-Ari ini berbagi peran untuk melayani,” terang orang nomor satu di Lembata ini menambahkan.
Lanjut dikatakannya, Besok pemkab Lembata ke Larantuka untuk ritual Lewo Kaka-Ari.
“Dulu secara pemerintah kita sudah sah, secara adat dan budaya juga mungkin sudah waktu itu dilakukan tetapi dalam perjalanan waktu semua pada bertanda tanya. Jadi kita pergi ini semacam untuk mendapatkan restu perutusan dari bapak raja dengan para ketua-ketua suku yang tergabung di dalam. Dan juga misa oleh bapak Uskup, sehingga semuanya kembali dengan hati yang tenang membangun Lewotanah Lembata ini ke depan lebih baik,” tutup bupati Lembata, Thomas Ola. (*/WK)