Scroll untuk baca artikel
Daerah

Atasi Stunting, WKRI DPC Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora Gelar Demo Masak Makanan Empat Bintang

422
×

Atasi Stunting, WKRI DPC Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora Gelar Demo Masak Makanan Empat Bintang

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Wanita Katolik Republik Indonesia Dewan Pimpinan Cabang Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora, kelurahan Lewoleba Timur, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar demo Masak Makanan Empat Bintang, bertempat di aula paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora Rabu (1/2/2023).

Selain kegiatan demo Masak Makanan Empat Bintang, WKRI DPC Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora juga menyerahkan paket PMT untuk anak Stunting.

Ketua DPC WKRI Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora, Maria Goreti Watu kepada media ini menjelaskan bahwa
jenis Makanan 4 bintang ini sangat baik bagi tumbuh kembang anak.

“Mengapa kami lakukan demo Masak Makanan Empat Bintang, agar orang tua dari anak-anak yang mengalami Stunting bisa melakukan masak-memasak di rumah setiap hari yang memiliki 4 bintang tadi,” ungkapnya.

“Jangan sampai 4 bintang hanya mereka dapatkan ketika diberikan secara langsung makanan PMT itu,” sambung dia.

Karena, lanjut Maria Goreti, selama ini kebanyakan PMT dilakukan di posyandu yang makanannya sudah jadi.

“Sementara mereka kembali sudah tidak tau. Dengan demikian hari ini kami melakukan itu agar PMT ini berkelanjutan tidak hanya di tempat ini tetapi juga di rumahnya masing-masing setiap hari sampai anak-anak mereka tidak lagi mengalami Stunting jika sudah dapat memproduksi makanan-makanan yang mereka lakukan sendiri yang memenuhi syarat 4 bintang tadi,” jelas Maria Goreti.

Kemudian, kata Maria Goreti, WKRI DPC Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora juga memberikan bantuan susu. Susu mengandung nutrisi yang sangat baik bagi tumbuh kembang terutama anak-anak yang mengalami Stunting,” terang Maria Goreti.

Ia berharap dengan pelatih seperti ini agar orang tua maupun anak muda semakin paham.

“Gadis-gadis remaja mereka belum mengetahui pengetahuan tentang Stunting. Jadi mereka perlu dibimbing dan diberikan pengetahuan, penjelasan bagaimana mereka mempersiapkan diri sebaik mungkin menjadi seorang ibu . Karena persiapan menjadi seorang ibu tidak hanya waktu mereka mengandung dan melahirkan tetapi sebelum-sebelumnya itu harus memiliki pengetahuan bagaimana persiapan menjadi seorang ibu,” tukas Maria Goreti yang adalah seorang guru di SMAN 1 Nubatukan itu.

Pastor Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora, Pater Asterius Zangu Ate, C.Ss.R mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Gereja terhadap persoalan Stunting.

“Stunting ini menjadi masalah isu nasional dan Gereja juga ambil bagian dengan cara seperti ini. Salah satunya dengan memberikan bantuan makanan tambahan dan usaha pemberdayaan keluarga-keluarga berpotensi Stunting,” imbuh Pater Aster sapaan akrabnya.

Wakil ketua WKRI DPC Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora, Yanti Blikololong berharap dengan bantuan demo memasak ini bisa meminimalisir angka Stunting yang ada di paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora.

“Mohon dukungan pemerintah, masyarakat dan Berbagi elemen untuk bersama menekan angka Stunting,” pungkas Yanti Blikololong. (*/Will)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *