INFOKIKINI.NET, LEMBATA – Uskup keuskupan Ketapang Kalimantan Barat, Mgr. Pius Riana Prapdi Jumat 10 mei 2024 mengunjungi Stasi St. Yoseph Frainademetz Lewolera Paroki Santo Wilhelmus Lodoblolong Keuskupan Larantuka.
Pantauan media ini, Kedatangan uskup Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi didampingi pater Fransiskus Asisi Labi Bataona atau sapaan akrab pater Fansi Bataona, pastor paroki St. Fransiskus Lamahora Lembata dan beberapa pastor lainnya.
Pastor paroki Santo Wilhelmus Ledoblolong, RD. Petrus Rus Diaz Pr mengatakan, dengan kedatangan bapak uskup Ketapang ini dapat mendoakan umat paroki Santo Wilhelmus Lodoblolong.
“Kami berharap dengan kedatangan bapak uskup Ketapang ini dapat mendoakan kami di paroki ini bersama seluruh umat,” ungkap RD. Rus Dias sapaan akrabnya.
“Doakan saya sebagai imamnya supaya kami tetap setia meskipun tantangan dunia kadang-kadang lupa dengan iman katolik,” sambung RD. Rus Dias orang nomor satu di paroki Santo Wilhelmus Ledoblolong.
Ia juga berharap kedatangan bapak uskup ini bisa memberi semangat bagi orang muda khususnya adik-adik yang masih di bangku sekolah.
“Semoga mereka bisa tergerak untuk bekerja di kebun anggur Tuhan, menjadi imam biarawan dan biarawati,” harap RD. Rus Dias, mantan pastor pembantu di paroki Hoelea Omesuri itu.
“Kita tahu bahwa Tuhan Yesus mengatakan bahwa tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit apalagi dengan tantangan perkembangan ini, semacam anak-anak muda tidak tertarik dengan hal-hal yang berbau rohani. Semoga kedatangan bapak uskup ini memberi angin segar untuk iman di Stasi ini dan juga paroki ini secara khusus dalam panggilan religius imam biarawan dan biarawati,” terang RD. Rus Dias.
Menurutnya, kedatangan uskup Ketapang ini merupakan sejarah pertama kali dalam jabatan pastor paroki Santo Wilhelmus Lodoblolong.
“Uskup datang mengunjungi paroki tetapi tidak di paroki melainkan di Stasi. Saya kira ini yang pertama kali uskup mengunjungi stasi Lewolera. Biasanya bapak uskup datang di pusat paroki itu merayakan Krisma atau acara-acara imamat,” jelasnya.
Sementara, Ketua statsi Santo Yoseph Frainademetz Lewolera, Yoseph Bataona mengatakan, kunjungan uskup di Stasi Lewolera merupakan sesuatu yang luar biasa dan patut disyukuri bahwa ini tidak akan terulang kembali.
“Umur-umur baru bisa merasakan bahwa sentuhan-sentuhan rohani dari bapak uskup. Perjalanan bapak uskup walaupun melelahkan tetapi saya melihat bahwa bapak uskup sangat senang dengan peristiwa ini,” ucap Yop Bataona sapaan akrabnya.
Dikatakannya, kunjungan ini merupakan kunjungan keluarga.
“Sebelum bapak uskup mengunjungi kami di Stasi Santo Yoseph Freinademens ini, terlebih dahulu Yang Mulia bapak uskup Ketapang mengunjungi Belogili Larantuka kampungnya pater Antoni Koten,” kata Yop Bataona.
Jelas Yop, kedatangan ini merupakan bagian dari sentuhan pastoral.
“Kedatangan bapak uskup Ketapang ini bukan hanya mengunjungi keluarganya pater Fansi tetapi seluruh umat yang ada di Stasi Santo Yoseph Freinademens paroki Santo Wilhelmus Lodoblolong,” tutupnya.
Untuk diketahui, sebelum mengunjungi Belogili Larantuka dan melanjutkan kunjungan ke Stasi Santo Yoseph Freinademens Lewolera paroki Santo Wilhelmus Lodoblolong, uskup Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi mengikuti pentabisan uskup keuskupan Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni. (*/Willy)