Scroll untuk baca artikel
KEPOLISIAN

Usai Operasi Pekat 2023, Kapolres Lembata Ungkap Hasil Temuan di Lapangan, Salah Satunya Kosmetik Kadaluwarsa

271
×

Usai Operasi Pekat 2023, Kapolres Lembata Ungkap Hasil Temuan di Lapangan, Salah Satunya Kosmetik Kadaluwarsa

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Usai melaksanakan kegiatan operasi penyakit masyarakat (pekat) Turangga 2023, Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung beberkan hasil tangkapan di lapangan wilayah hukum polres Lembata Polda NTT, Jumat (6/10/2023).

Kapolres Lembata AKBP Vivick Tjangkung kepada media ini mengatakan, selama kurang lebih 2 Minggu melakukan operasi, polres Lembata menemukan beberapa barang bukti yang patut disampaikan kepada masyarakat dan bisa dijadikan pengawasan dan juga untuk mengantisipasi tidak terjadi peningkatan kriminal di kabupaten Lembata.

Sejak tanggal 20 September, lanjut Kapolres Vivick, operasi dilaksanakan dari pagi hari sampai diri hari.

“Dan hasilnya tiap hari ada barang bukti yang kami amankan. Dan barang bukti ini harus kami amankan supaya tidak disalahgunakan dan juga menjaga masyarakat Lembata untuk terhindar dari hal-hal kriminal yang bisa merusak, baik psikologi dan mental kesehatan,” jelas orang nomor satu di Res Lembata Polda NTT ini.

Dalam operasi tersebut, ditemukan minuman-minuman baik racikan atau olahan.

“Ada 3 minuman botol yang sudah lengkap dengan label, namun yang kami sita di salah satu cafe di Lembata ini tidak memiliki ijin untuk menjual minuman ini. Jadi kami amankan,” tegas Kapolres wanita pertama di NTT, AKBP Vivick Tjangkung.

Sementara dalam operasi, katanya, petugas juga mengamankan sebanyak 9 buah senjata tajam (Sajam) yang di bawa pengendara.

“Depan polres Lembata ini adalah kota tetapi ada juga yang menyimpan atau membawa Sajam. Sebenarnya tidak boleh. Jadi kami sita dan amankan agar tidak terjadi sesuatu yang membuat masyarakat takut,” katanya.

Selain Sajam, petugas juga mengamankan minuman lokal jenis arak dan tuak yang dihasilkan oleh masyarakat yang memiliki kemampuan meracik.

“Sebenarnya tidak boleh, kenapa? Karena tidak ada surat dari balai pom dan mereka melakukannya secara natural. Karena ini dikonsumsi oleh manusia, maka harus ada aturan-aturan yang bisa dipertanggung jawabkan,” imbuhnya.

Dalam OPS pekat itu, terang kapolres, petugas juga mengamankan makanan dan minuman kadaluwarsa.

“Makanan dan minuman yang kadaluwarsa dilarang diperjual belikan, membayakan kesehatan, bisa keracunan dan menyebabkan kematian. Masyarakat juga harus tau, di Lembata ini kadaluwarsa juga orang menjual,” heran Kapolres Vivick.

Bukan saja makanan dan minuman, terang Kapolres, petugas juga mengamankan kosmetik kadaluwarsa.

“Ini bisa membahayakan kanker kulit. Kalau sudah kadaluwarsa jangan dijual, bisa membahayakan orang lain karena tidak semua masyarakat Lembata tau membaca, takutnya hanya melihat gambar langsung membeli, bahaya,” tukas Kapolres Vivick.

“Kita sampaikan kepada masyarakat harus lebih berhati-hati. Semua barang-barang di Lembata ini kita lakukan operasi guna mengamankan lingkup wilayah Lembata. Mari kita sama-sama menjaga, Carikan solusi terbaik untuk lembata kita tercinta ini,” sambung Kapolres Vivick.

Dalam operasi pekat Turangga 2023 itu, petugas pekat juga menyasar tempat hiburan malam dan kos-kosan di kota Lewoleba.

Operasi pekat ini dilaksanakan selama 2 Minggu dari tanggal 20 September-4 Oktober 2023. Dalam operasi tersebut, Polres Lembata menggandeng instansi terkait seperti dinas pol PP, dinas kesehatan, Bawaslu kabupaten Lembata, KPU Lembata dan Forom Kerukunan Umat Beragam (FKUB) di kabupaten Lembata.

Turut hadir mendampingi Kapolres Lembata saat memberikan keterangan pers, Kabag Ren Res Lembata, AKP Andreas Lapenangga, kasat Reskrim Res Lembata, Iptu I Wayan Pasek, kasat narkoba Res Lembata, AKP Daeng Jumadi, kasat lantas Res Lembata, AKP Abdul Malik, SH, Kasubbagbinops Res Lembata, Iptu Agustinus Bura, kasat Intel Res Lembata, IPDA Jonathan Palinggi (*/Willy)